Bagi pengguna Askes yang ingin mengubahnya ke BPJS, maka ada prosedur yang harus diselesaikan. Sebenarnya cara merubah Askes ke BPJS bukanlah proses sulit. Meski demikian, artikel ini akan membahas caranya untuk pihak yang belum tahu.
Selain informasi caranya, akan diberikan pula detail syarat yang dibutuhkan. Informasi ini sangat penting untuk diketahui mengingat syarat berkaitan erat dengan prosesnya. Oleh karenanya, informasi syarat akan sangat penting.
Segala hal yang dipaparkan pada bagian ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Semakin paham dengan semua detailnya, maka bisa dipastikan prosesnya tidak akan membingungkan. Inilah penjelasan lebih lanjut yang diberikan:
Cara Pindah Askes ke BPJS
Sejak tahun 2014, Askes sudah diubah layanannya menjadi BPJS Kesehatan. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan untuk memeratakan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Jadi sejak tahun tersebut, BPJS mulai marak dimanfaatkan.
Dulunya, Askes memang ditujukan untuk TNI serta pejabat negeri lainnya. Jadi data yang ada di dalamnya sudah terstruktur. Lalu apakah penerima Askes harus mengubah datanya ke kantor BPJS langsung?
Sebenarnya cara merubah Askes ke BPJS tidak perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan penerima Askes akan langsung terdata sebagai penerima BPJS. Jadi proses pengurusannya hanya fokus ke perubahan kartunya saja.
Proses perubahan kartu Askes ke BPJS ini bisa dilakukan dengan proses tertentu. Pada bagian ini akan diberikan penjelasan caranya secara menyeluruh. Simak detail berikut ini untuk mengetahui rincian lengkapnya:
- Pergi ke kantor BPJS cabang paling dekat dengan domisili.
- Kemudian utarakan tujuan kepada pihak yang bertugas.
- Berikan syarat yang dimiliki dan isi formulirnya.
- Jika sudah, serahkan kepada petugas dan ikuti prosedur yang diberikan sampai selesai.
- Untuk PNS dan pejabat negeri lainnya, maka jenisnya sudah tidak perlu dipilih lagi.
- Nantinya, kartu BPJS yang baru akan diberikan.
Semua tahapan tersebut harus diselesaikan sampai akhir. Namun untungnya, proses ini akan dilakukan dengan pendampingan petugas. Oleh karenanya, proses tersebut tidak akan terlalu sulit atau membingungkan.
Syarat Merubah Kartu Askes ke BPJS
Cara merubah Askes ke BPJS pada bagian kartunya tentu membutuhkan beberapa syarat. Sesuai dengan cara yang dipaparkan, nantinya syarat ini akan diberikan kepada pihak petugas yang ada di BPJS Kesehatan.
Apabila syaratnya tidak lengkap, maka proses perubahan kartu BPJS ini tidak akan bisa diselesaikan. Penasaran apa saja syarat yang diperlukan tersebut? Untuk mengetahui daftarnya, lihat uraian yang ada berikut ini:
- Data diri pribadi berupa salinan KTP.
- Formulir yang sudah diisi lengkap. dokumen formulir ini akan diberikan saat di kantor BPJS.
- Kartu Askes yang dimiliki sebelumnya.
Setiap syarat yang sudah diberikan tersebut saling berkaitan. Jadi pastikan semua syaratnya diserahkan secara menyeluruh tanpa ada yang terlewat. Semakin lengkap, maka proses pengurusannya akan semakin cepat.
Persamaan Askes dan BPJS
Selain cara merubah Askes ke BPJS pada bagian kartunya, informasi lain yang akan diberikan adalah tentang persamaan Askes dengan BPJS. Karena BPJS merupakan transformasi dari Askes, maka tidak heran jika ada beberapa persamaan di dalamnya.
Setidaknya ada dua persamaan dari dua layanan ini secara menyeluruh. Agar proses pemahamannya mudah, maka persamaannya akan dipaparkan satu per satu dengan detail. Inilah daftar persamaan tersebut untuk dipahami:
1. Sama-Sama Memberikan Layanan Kesehatan
Untuk persamaan yang pertama berasal dari aspek layanannya. Dulu, Askes merupakan lembaga yang memberikan layanan kesehatan berupa asuransi. Hal ini juga berlaku sama untuk BPJS Kesehatan yang fokus pada pemberian layanan kesehatan.
Jadi untuk aspek jenis layanannya tidak ada perbedaan. Justru dengan adanya BPJS Kesehatan ini, maka layanannya lebih jelas dan lebih baik. Jadi secara layanan tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan.
2. Sama-Sama Memiliki Dasar Hukum yang Kuat
Dasar hukum dari dua lembaga ini juga sama-sama kuat. Pihak yang mengembangkannya adalah Pemerintah, sehingga kemunculannya dikuatkan dengan undang-undang yang berlaku. Aspek ini tentunya menjadi poin yang menarik.
Karena adanya transformasi ke BPJS, maka dasar hukumnya lebih kuat lagi. Penguatan ini dilakukan untuk menanggulangi hal-hal yang mungkin saja terjadi. Oleh karenanya, baik Askes maupun BPJS Kesehatan sama-sama aman untuk dipakai.
Perbedaan Askes dan BPJS
Jika ada persamaan, maka juga ada perbedaan di dalamnya. Ada beberapa perbedaan antara Askes dan BPJS yang harus dipahami. Pada artikel ini, penjelasan dari perbedaan tersebut akan dipaparkan secara jelas.
Jenis perbedaan antara Askes dan BPJS Kesehatan ada tiga macam. Penasaran dengan segala daftar dan penjelasannya sampai selesai? Untuk mengetahui uraian lengkapnya, maka lihat uraian di bawah ini dengan baik:
1. Perbedaan Penerima Manfaat
Perbedaan yang pertama berasal dari penerima manfaatnya. Dulu, Askes hanya ditujukan untuk PNS serta pejabat negeri lainnya. Sedangkan masyarakat tidak akan mendapatkan layanan Asuransi Kesehatan dari pemerintah ini.
Sedangkan untuk BPJS Kesehatan, bisa dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas utamanya tetap PNS dan pejabat lain. Meski demikian, perluasan penerima manfaat ini termasuk hal yang positif.
Akhirnya, masyarakat bisa mendapatkan layanan asuransi kesehatan berupa BPJS dengan lebih banyak manfaat. Masyarakat tidak perlu lagi memakai layanan asuransi kesehatan dari pihak swasta di bagian manapun.
2. Perbedaan Kategori
Askes sendiri tidak memiliki kategori layanan di dalamnya. Jadi hanya ada satu kategori saja dengan 2 pertanggungan anak. Selebihnya, Askes tidak bisa menanggungnya karena sudah melebihi batas yang ditentukan.
Lalu untuk BPJS, pertanggungannya bertambah menjadi 3 anak. Selain itu, kategori pelayanannya terbagi menjadi dua jenis. Pertama ada peserta bantuan iuran dan kedua adalah peserta bukan penerima bantuan iuran.
Karena penggolongan BPJS lebih luas, maka proses pengklasifikasiannya akan lebih mudah. Proses penerimaan manfaat juga lebih mudah karena jenisnya sudah memiliki kategori sendiri. BPJS memang sudah memiliki arah guna yang baik.
3. Perbedaan Premi
Perbedaan yang terakhir berasal dari preminya. Untuk Askes, semakin banyak pertanggungannya maka premi yang harus dibayarkan akan semakin sedikit. Hal ini sudah menjadi ketentuan perhitungan yang bisa dilakukan.
Namun hal berbeda terjadi pada BPJS. Untuk BPJS sendiri, besaran iuran untuk setiap keluarga akan berbeda sesuai tipe faskes yang dipilih dan jenis layanannya. Jadi preminya akan lebih beragam sesuai dengan pilihan masing-masing.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang cara merubah Askes ke BPJS sampai selesai. Jadi sudah dijelaskan apa saja proses yang perlu diperlukan agar Askes bisa berubah menjadi BPJS mengikuti aturan yang ada.
Selain itu, sudah diinformasikan juga syarat-syarat yang dibutuhkan. Informasi ini bisa dijadikan acuan untuk kemudian disiapkan. Jika dokumennya siap, maka pihak BPJS tidak akan meminta kembali karena datanya kurang.
Detail persamaan dan perbedaan Askes serta BPJS juga sudah diberikan. Rincian informasi tersebut akan sangat berguna jika sampai saat ini masih belum yakin untuk memindahkan layanannya ke BPJS secara menyeluruh.
