Di tengah era pembelian rumah bersubsidi menjadikan cara mencairkan uang SBUM banyak masyarakat memanfaatkan fasilitas ini. Yang menarik adalah tentu saja karena adanya biaya khusus yang terbilang lebih murah dari cicilan yang dibayarkan sampai lunas.
Belum lagi pelayanan ini tentu saja sangat cocok untuk para kawula muda yang menyisihkan penghasilan kerjanya untuk mengikuti subsidi rumah. Walaupun tentu saja penghasilan yang dimaksud tersebut memiliki beberapa kriteria bagi penerima yang pantas mendapatkan.
Beberapa syarat lainnya selain pendapatan juga diberikan oleh pihak kementerian perumahan agar dana subsidi ini memang berada pada yang tepat. Untuk itu berikut akan diberikan beberapa penjelasan terkait program subsidi yang diadakan beberapa developer perumahan.
Apa Itu Uang SBUM
Sejatinya SBUM merupakan Subsidi Bantuan Uang Muka yang mana ketetapannya juga diatur dalam peraturan kementerian PUPR pada tahun 2021 kemarin. Dimana di dalamnya menegaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan pembiayaan kepada beberapa kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam besarannya juga memiliki rentang yang beragam yang disesuaikan dengan penghasilan dan juga domisili dari rumah yang akan diambil. Rumah yang dimaksud juga termasuk dengan rumah siap huni atau belum jadi yang baru akan dibangun.
Pelaksanaan hingga pengaturan dari cara mencairkan uang SBUM sendiri biasanya akan tergantung dari Bank yang menaunginya. Dalam hal proses KPR Bank BTN sudah menjadi yang paling senior di bidang developer rumah tempat tinggal ini.
Terkait mendapatkan bantuan berupa dana uang muka juga tidak perlu repot dengan mendaftarkan diri atau melakukan verifikasi. Jika masyarakat adalah kelompok dari KPR FLPP maka akan otomatis mendapatkan bantuan dana subsidi uang muka dari pemerintah.
Cara Mencairkan Uang SBUM
Sebuah proses pemberian bantuan uang muka tentu saja memiliki beberapa alur atau skema di dalamnya yang bisa diperhatikan. Skema tersebut pada dasarnya sudah secara transparan oleh pihak kementerian perumahan yang mengatur tentang jalannya proses ini.
Berikut adalah beberapa skema atau alur yang dilakukan sebagai cara mencairkan uang SBUM yang dibagi menjadi beberapa tahap:
1. Pemberian Surat Permohonan
Tahap ini menjadi yang paling awal karena sebagai penentu nantinya akan diberikan berapa besaran jumlah bantuan dan apakah disetujui. Pemberian surat permohonan ini dibuat oleh pengaju kepada pihak Bank yang nantinya akan disalurkan menuju kementerian.
Hal ini termasuk juga dengan keseluruhan data rekapitulasi yang dilampirkan sebelumnya bersamaan dengan keterangan pada surat yang diberikan. Biasanya tanggapan dari surat permohonan ini juga tidak akan memakan waktu lama melainkan hanya beberapa hari kerja.
2. Pemberian Surat Pengujian dan Hasilnya
Biasanya surat ini hanya berupa perantara Bank saja, sehingga pengaju tidak perlu repot bolak-balik memberikan dan mendapatkan hasilnya. Pengujian juga dilakukan oleh satuan kerja khusus yang dibentuk oleh kementerian untuk penerima bantuan subsidi uang muka.
Prosesnya akan cepat karena uang muka tersebut akan langsung dicairkan menuju Bank dari mitra developer perumahan tersebut. Dimana nantinya subsidi tersebut juga akan dikirimkan menuju rekening pengaju atau bisa juga dengan melakukan pemberian secara tunai.
Syarat Mendapatkan Uang SBUM
Tidak semua masyarakat di Indonesia yang hendak membeli sebuah rumah mendapatkan bantuan dari SBUM ini. Cara mencairkan uang SBUM tentu saja wajib diketahui hanya untuk masyarakat yang sesuai dengan ketentuan yang diatur dan sedang berlaku.
1. Masa Kerja Minimal 1 Tahun
Ketika akan mengajukan sebuah KPR, tentu saja yang paling pertama ditanyakan adalah terkait data pekerjaan yang sedang diampu. Dalam hal ini diutamakan bagi masyarakat yang sudah bekerja setidaknya selama 1 tahun tanpa adanya catatan kriminal.
Kualifikasi dari minimal masa kerja sendiri untuk mengetahui jika kemungkinan pengaju KPR akan terus bekerja di kantor yang sama. Sehingga tidak akan terjadi kendala terkait mendapatkan penghasilan bulanan untuk membayar cicilan rumah yang telah disetujui.
2. Penghasilan Maksimal 8 Juta
Karena diperuntukkan bagi pekerja penghasilan rendah, maka dari itu ketentuan terkait penghasilannya sendiri adalah maksimal 8 juta. Angka tersebut dianggap sudah yang paling maksimal karena untuk pekerja dengan pendapatan di atasnya tidak termasuk penerima bantuan.
Selain ketentuan dari penghasilan maksimal ini juga termasuk dengan data dari anggota keluarga yang akan menempati rumah tersebut. Hal itu adalah untuk mengetahui berapa jumlah tanggungan keluarga setiap bulannya yang sedang dijalani sekarang ini.
3. Sebelumnya Tidak Pernah Memiliki Rumah
Screening data dilakukan oleh pihak developer sebagai bahan pengecekan apakah pengaju KPR tersebut sudah terdaftar sebelumnya atau belum. Meskipun rumah sebelumnya tanpa menggunakan KPR namun tetap saja hal tersebut sudah menyalahi ketentuan yang berlaku.
Untuk itu pastikan dengan benar data yang diberikan seperti apakah rumah tinggal sebelumnya atas nama keluarga yang mana. Sehingga tidak akan terjadinya permasalahan screening data yang membuat pengajuan KPR justru akan dipersulit dan ditolak.
Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mencairkan Uang SBUM
Mengetahui cara mencairkan uang SBUM tentu saja harus terlebih dahulu memenuhi dokumen yang sudah harus dipersiapkan sebelumnya. Dalam hal ini biasanya pihak Bank terkait sudah akan terlebih dahulu memberitahu apa saja dokumen penting tersebut.
1. Surat Permintaan Pembayaran SBUM
Terdapat sebuah surat yang dikeluarkan langsung oleh pihak Bank yang dinamakan sebagai surat permintaan pembayaran SBUM. Surat tersebut adalah berisi permohonan pembiayaan yang telah disetujui oleh pimpinan terkait mulai dari tanggal hingga besaran dana.
Dikatakan sah karena di dalam surat tersebut sudah berisikan penuh tanda tangan dari para pejabat yang berhubungan dengan prosesnya. Yang melakukan persetujuan berupa tanda tangan seperti pejabat Bank pelaksana, saksi, dan juga kreditur pembiayaan.
2. Surat Pernyataan Verifikasi
Selain persetujuan dari permohonan pembiayaan, dalam prosesnya juga ada yang disebut sebagai surat pernyataan verifikasi. Surat ini termasuk dengan berisikan dari hasil pengecekan dari berbagai data yang telah dilengkapi dan diberikan serta dilakukan sebelumnya.
Isi surat tersebut akan menegaskan apakah pihak pengaju pembiayaan berhak mendapatkan sesuai dengan nominal tercantum atau terdapat revisi. Dengan begitu dokumen ini juga termasuk menjadi inti yang harus dipersiapkan dalam proses melakukan pencairan dana.
Demikian penjelasan terkait apa bagaimana cara mencairkan uang SBUM mulai dari penjelasan hingga persyaratan bagi penerimanya. Perlu diketahui juga jika para pengguna subsidi juga perlu membaca beberapa informasi terkait agar tidak malah jadi kebingungan nantinya.
Karena tidak semua developer perumahan menyediakan informasi secara lengkap terkait cara pencairan dari subsidi uang muka ini sendiri. Pastikan juga jika segala macam pemberkasan dari pendataan yang diminta juga telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
Meskipun nama sudah masuk dalam daftar penerima subsidi ini namun perlu diketahui jika besaran dari potongan tersebut tentu saja berbeda. Data dari beberapa pertimbangan menjadi alasannya seperti besar pendapatan setiap bulan atau jumlah tanggungan keluarga dalam satu Kartu Keluarga.