Menjadi nasabah BNI Syariah pemula dan memiliki deposito yang ingin dicairkan namun bingung caranya. Berikut ini cara mencairkan deposito BNI Syariah. Deposito merupakan investasi dengan jangka dan resiko rendah serta Mencairkan mudah.
Dengan begitu kebanyakan nasabah mencairkan deposito sebelum jangka waktu yang tepat. Ada beberapa alasan yang menjadikan nasabah mencairkan deposito yang akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.
Selain alasan dan cara mencairkannya ada juga syarat, risiko, kelebihan dan kekurangan dan kekurangan deposito di bank BNI Syariah. Untuk kelanjutan pembahasannya dapat disimak secara penuh di pembahasan berikut ini.
Alasan Umum Mencairkan Deposito
Deposito BNI Syariah merupakan salah satu produk investasi yang memiliki jangka waktu serta pengelolaan dana dengan prinsip syariah sesuai agama. Produk syariah ini menjadikan hubungan pribadi/perusahaan dengan aturan akad mudharabah.
Akad mudharabah itu sendiri merupakan perjanjian antara nasabah dan bank dengan tujuan memperoleh keuntungan dari kegiatan pengelolaan dana. Kemudian hasil keuntungan yang diperoleh dibagi kedua belah pihak yang disebut nisbah.
Berinvestasi deposito di BNI syariah saat memberikan keuntungan bagi nasabah karena nisbah yang ditawarkan di bank ini memiliki proporsi bagi hasil sebesar 44% : 54% untuk nasabah dan bank. Biasanya nasabah mencairkan deposito ketika sudah jatuh tempo.
Namun tidak semua nasabah bertindak demikian tidak jarang juga ada yang mencairkan deposito sebelum jatuh tempo dengan beberapa alasan. Inilah beberapa alasan umum nasabah mencairkan deposito sebelum jatuh tempo:
1. Butuh Dana Cepat
Menjadi alasan klasik dari nasabah bank yang membutuhkan dana cepat padahal belum memasuki waktu jatuh tempo pencairan deposito. Dengan kejadian ini nasabah mencari cara mencairkan deposito BNI Syariah yang cepat dan mudah.
Hal lain yang membuat nasabah mencairkan simpanan di awal jatuh tempo karena pada saat pembukaan rekening nasabah kurang persiapan untuk kejadian di masa depan. Sehingga mencairkan deposito jalan terbaik untuk mendapatkan dana dengan cepat.
2. Tertarik Dengan Suku Bunga Tinggi
Hal yang sering dilakukan Bank yaitu Menganti kebijakan agar para nasabah tergiur untuk mencoba. Salah satu cara yang dilakukan yaitu Menganti kebijakan peningkatan suku bunga.
Untuk kebijakan ini hanya nasabah baru yang dapat menikmatinya sedangkan nasabah lama tidak menerapkan Kebijakan ini. Namun ini juga yang menjadi alasan nasabah lama mengambil deposito sebelum jatuh tempo karena akan membuka rekening baru.
Syarat Dan Cara Mencairkan Deposito BNI Syariah
Sebelum melakukan pencairan deposito sebaiknya siapkan persyaratan berikut ini berupa formulir pencairan yang diambil saat di bank, sertifikat deposito, KTP, buku tabungan, NPWP dan juga materi 10000. Selanjutnya lakukan pencarian deposito dengan membawa syarat diatas.
Disini cara mencairkan deposito BNI Syariah dapat dilakukan dengan dua cara yang mudah dan cepat. Pencairan deposito dilakukan dengan cara online dan offline. Ikuti Langkah berikut dengan cara yang dipilih.
1. Cara Mencairkan Deposito Secara Online
Bagi nasabah yang tidak mau ribet antri di Bank lakukan cara ini saja dengan memanfaatkan aplikasi BNI Mobile. Selain transaksi apapun juga bisa mencairkan deposito yang dimiliki nasabah.
Untuk langkahnya sendiri cukup mudah download aplikasi BNI Mobile di Play store dan lengkapi semua data yang diperlukan untuk registrasi akun. Jika sudah selesai masuk pada aplikasi dan ikuti instruksi berikut ini.
- Login pada aplikasi BNI Mobile yang sudah terdaftar dengan akun sendiri.
- Pilih menu lengkap dan pilih menu pencairan deposito.
- Kemudian klik dan akan muncul syarat dan ketentuan yang berlaku. Baca hal penting tersebut.
- Selanjutnya Pilih Rekening Deposito dan pilih juga rekening tujuan untuk pencairan deposito. Pastikan memasukan nomor rekening dengan benar.
- Klik tombol lanjut dan masuk pada halaman validasi data dengan memasukkan password transaksi.
- Dan berhasil transaksi deposito ke rekening. Pastikan dana sudah masuk dalam rekening.
2. Cara Mencairkan Deposito Secara Offline
Jika tidak ingin mengaktifkan aplikasi BNI Mobile seperti cara diatas. Nasabah harus menggunakan cara pencairan deposito offline dengan menghabiskan waktu mencapai tujuan bank. Berikut ini langkahnya.
- Siapkan semua persyaratan dokumen yang sudah dijelaskan sebelumnya dan datang ke tujuan bank yaitu BNI.
- Masuk bank dan ambil nomor antrian. Jika belum paham minta bantuan satpam yang bertugas mengarahkan.
- Tunggu sampai nomor antrian dipanggil dan serahkan semua berkas dokumen ke petugas bank.
- Pencairan dana deposito dilakukan dan dibuktikan dengan slip transaksi.
- Tanda tangani slip tersebut kemudian petugas bank akan memproses pencairan Deposito ke rekening nasabah.
Risiko Mencairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo
Walaupun cara pencairan deposito mudah tapi jika mencairkan sebelum jatuh tempo harus mempertimbangkan resiko yang akan didapatkan. Jika memang pencairan deposito sebelum jatuh tempo pilihan terbaik maka harus menerima beberapa konsekuensinya sebagai berikut.
1. Tidak Dapat Menerima Bunga
Jika mencairkan deposito sebelum waktunya akan mengakibatkan resiko tidak menerima bunga. Penghapusan bunga menjadi hal yang sah karena sebelum melakukan deposit nasabah sudah mengetahui konsekuensinya.
2. Suku Bunga Lebih Rendah
Kemungkinan tidak semua memiliki kebijakan penghapusan bunga. promosi ada beberapa kebijakan Bank yang diterapkan namun sudah diberitahukan kepada nasabah.
Namun, risiko lainnya berupa pemberian nilai bunga yang lebih rendah. Demikian jika terjadi akan menjadikan keuntungan lebih rendah dari prediksi di awal.
3. Sanksi Berupa Denda Atau Penalti
Selain dua resiko sebelumnya resiko ini juga lebih beresiko karena dikenakan denda. Dengan mencairkan deposito sebelum hukuman akan dikenakan denda potongan biaya administrasi.
Biaya administrasi itu sendiri setiap bank berbeda kebijakan dan sesuai dengan tabungan yang dimiliki. Sanksi denda ini dilakukan untuk mengurangi tingkat pencairan deposit sebelum waktunya.
Manfaat, Kelebihan Dan Kekurangan Deposito BNI Syariah
Selain pembahasan diatas kali ini terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan yang dapat dirasakan oleh para nasabah deposito di bank BNI Syariah sebagai berikut:
- Deposito dapat diakui dengan nama pribadi atau perusahaan.
- Bagi hasil yang diperoleh nasabah langsung dapat di transfer pada rekening tabungan ataupun giro.
- Memiliki fitur automatic roll over (ARO) yang dapat memperpanjang waktu secara otomatis.
- Dijadikan sebagai jaminan kreadit.
- Selain itu, nisbah deposito yang diperoleh kompetitif.
Selain manfaat ada kelebihan dari simpanan di bank salah satunya kelebihan bank BNI Syariah terjamin aman oleh pemerintah karena sudah melalui Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Nah selain itu, ada juga beberapa kelebihan lainnya:
- Sistem nisbah pada bank BNI Syariah ini bebas riba, transparan dan juga memiliki proporsi nisbah yang tinggi.
- Membuat Rekening deposito tanpa rekening tabungan.
- ketentuan setoran pertama minimal Rp. 1 juta atau US$1.000 bagi mata uang asing.
- Bebas biaya pinalti atau denda untuk pencairan sebelum jatuh tempo dan dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
Kelebihan yang ada dalam deposito BNI Syariah tentunya juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan bank lainnya. Berikut kekurangan yang dimiliki bank BNI Syariah:
- Dibanding dengan deposito bank lainnya bank BNI Syariah memiliki deposito lebih rendah.
- Mudah tergerus inflasi, Karena pendapatan bank tergantung dari hasil nisbah.
- Hanya pihak nasabah yang rugi saat laba bank tersebut turun.
Demikian penjelasan tentang cara mencairkan deposito BNI Syariah serta alasan umum yang sering nasabah melakukan pencairan deposito sebelum jadwal jatuh tempo.
Untuk pencairan deposito dengan cara offline harus membawa persyaratan yang sudah dijelaskan diatas. Mencairkan sebelum waktu jatuh tempo memiliki resiko lebih rendah dibandingkan bank lainnya. Namun sebaiknya, jika memahami dampak yang akan terjadi terhadap kelanjutan keuangan.
Sebelum melakukan investasi dengan deposito sebaiknya memahami dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari deposito bank tersebut.