Tidak Bisa Bayar Pinjol

Daftar Isi

Pendahuluan

Apakah kamu sedang mengalami masalah keuangan dan tidak bisa membayar pinjaman online? Kamu tidak sendirian. Banyak orang di Indonesia menghadapi masalah yang serupa ketika berurusan dengan pinjaman online atau pinjol. Namun, jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas dengan detail tentang masalah tidak bisa bayar pinjol dan memberikan solusi serta alternatif yang dapat membantu kamu mengatasi masalah ini.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online atau pinjol telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu saja memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pinjaman dengan cepat dan mudah. Namun, dengan kemudahan ini juga datang tanggung jawab untuk membayar pinjaman tepat waktu. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam membayar pinjol karena berbagai alasan, seperti kesulitan keuangan, perubahan situasi finansial, atau masalah lain yang tak terduga.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang solusi dan alternatif untuk mengatasi masalah tidak bisa bayar pinjol, mari kita jelajahi terlebih dahulu beberapa keuntungan dan risiko yang terkait dengan pinjaman online.

Keuntungan dan Risiko Tidak Bisa Bayar Pinjol

Pada dasarnya, pinjaman online atau pinjol memiliki keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil pinjaman. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan risiko yang harus kamu perhatikan:

Keuntungan :

1. Kemudahan dan Kecepatan Pengajuan

Mengajukan pinjaman online sangat mudah dan cepat. Kamu hanya perlu mengisi formulir aplikasi online dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan. Selain itu, proses persetujuan dan pencairan dana biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja.

2. Tidak Memerlukan Jaminan

Pinjaman online umumnya tidak memerlukan jaminan atau agunan. Kamu bisa mendapatkan pinjaman hanya dengan menggunakan KTP dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Hal ini memudahkan banyak orang yang tidak memiliki aset yang dapat dijadikan jaminan.

3. Fleksibilitas dalam Jangka Waktu

Pinjaman online memberikan fleksibilitas dalam memilih jangka waktu pembayaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. Kamu bisa memilih jangka waktu yang pendek, seperti 7 hari, atau yang lebih panjang, seperti 30 hari atau bahkan lebih.

4. Bunga yang Kompetitif

Banyak platform pinjaman online menawarkan suku bunga yang kompetitif dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional. Hal ini membuat pinjaman online menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi mereka yang membutuhkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah.

5. Pengajuan Tanpa Ribet

Proses pengajuan pinjaman online sangatlah mudah dan tidak ribet. Kamu tidak perlu mengisi formulir yang panjang atau datang ke kantor cabang untuk mengajukan pinjaman. Cukup dengan mengunduh aplikasi atau mengakses situs web penyedia pinjol, kamu bisa mengajukan pinjaman secara online dari mana saja dan kapan saja.

Risiko :

1. Tingginya Suku Bunga dan Biaya Layanan

Seringkali, pinjaman online memiliki suku bunga yang tinggi dibandingkan dengan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional. Selain itu, ada juga biaya layanan yang harus dibayarkan, seperti biaya administrasi atau biaya pencairan. Ini perlu diperhatikan agar kamu tidak terjebak dalam membayar jumlah yang lebih besar dari pinjaman awalmu.

2. Penyadapan Data Pribadi

Salah satu risiko yang harus diperhatikan saat mengajukan pinjaman online adalah risiko penyadapan data pribadi. Beberapa platform pinjaman online tidak memiliki sistem keamanan yang memadai, sehingga data pribadi pengguna dapat disadap dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Penagihan yang Agresif

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman tepat waktu, beberapa platform pinjaman online dapat mengambil tindakan penagihan yang agresif. Mereka dapat mengirimkan surat ancaman, melakukan panggilan telepon yang berlebihan, atau bahkan mengunjungi tempat tinggalmu secara langsung. Tentu saja, hal ini dapat menimbulkan stres dan kekhawatiran yang berlebihan dalam hidupmu.

4. Mengganggu Keseimbangan Keuangan

Jika kamu tidak mampu membayar pinjaman tepat waktu, ini dapat mengganggu keseimbangan keuanganmu secara keseluruhan. Kamu akan terjebak dalam lingkaran setan hutang, di mana kamu harus membayar bunga dan biaya lainnya yang semakin meningkat, sehingga semakin sulit untuk keluar dari situasi tersebut.

5. Pengaruh Terhadap Skor Kredit

Tidak membayar pinjaman online tepat waktu dapat berdampak negatif pada skor kreditmu. Penyedia pinjaman dapat melaporkan kamu ke lembaga kredit seperti Bank Indonesia atau BI Checking System. Jika kamu masuk daftar hitam ini, sulit bagi kamu untuk mendapatkan pinjaman di masa mendatang atau mendapatkan layanan keuangan lainnya.

6. Kerahasiaan Menjadi rentan

Pinjaman online seringkali membutuhkan akses ke data pribadi kamu, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau informasi pribadi lainnya. Hal ini berarti kamu harus berbagi informasi sensitif dengan penyedia pinjaman. Jika penyedia pinjaman tidak memiliki sistem keamanan yang memadai, informasi pribadi kamu bisa menjadi rentan terhadap penyalahgunaan atau pencurian identitas.

7. Ketergantungan pada Pinjaman

Jika kamu sering mengandalkan pinjaman online untuk kebutuhan finansialmu, kamu dapat terjebak dalam siklus pinjaman yang sulit untuk dikeluarinya. Pinjaman online yang mudah dan cepat dapat membuatmu tergoda untuk terus mengambil pinjaman baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan beban finansialmu secara keseluruhan.

Solusi Tidak Bisa Bayar Pinjol

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjol, ada beberapa solusi yang dapat kamu coba:

1. Menghubungi Penyedia Pinjol

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menghubungi penyedia pinjol secepat mungkin. Jelaskan situasimu dengan jelas dan terbuka kepada mereka. Beberapa penyedia pinjol mungkin bersedia untuk membuat perjanjian pembayaran baru atau mengatur pembayaran cicilan yang lebih fleksibel.

2. Mencari Pinjaman Tambahan

Jika kamu memerlukan dana tambahan untuk membayar pinjol, kamu bisa mencari pinjaman tambahan dari lembaga keuangan lain. Misalnya, kamu bisa mencoba mengajukan pinjaman dari keluarga atau teman. Namun, pastikan kamu memperhatikan aspek keuangan dan mempertimbangkan kemampuanmu untuk membayar pinjaman tambahan tersebut.

3. Mengurangi Pengeluaran

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjol, mengurangi pengeluaran dapat membantu kamu mengalokasikan dana untuk membayar pinjol tepat waktu. Evaluasi kebutuhanmu dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, kamu bisa membatasi makan di luar atau mengurangi biaya hiburan.

4. Mencari Pendapatan Tambahan

Jika kamu membutuhkan dana tambahan untuk membayar pinjol, mencari pendapatan tambahan bisa menjadi solusi. Misalnya, kamu bisa mencari pekerjaan sampingan atau menjual barang yang tidak terpakai. Memiliki sumber pendapatan tambahan dapat membantu mengatasi kesulitan keuanganmu.

5. Membuat Rencana Pembayaran

Untuk mengatasi masalah tidak bisa bayar pinjol, kamu perlu membuat rencana pembayaran yang jelas. Tentukan berapa jumlah yang harus kamu bayar setiap bulan dan pastikan untuk mengalokasikan dana tersebut dari pendapatanmu. Disiplin dalam mengikuti rencana pembayaran bisa membantu kamu keluar dari lingkaran setan hutang.

6. Konsultasi dengan Lembaga Keuangan

Jika kamu mengalami kesulitan yang serius dalam membayar pinjol, kamu bisa mencari bantuan dari lembaga keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga keuangan terdekat. Mereka akan memberikan saran dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah keuanganmu.

7. Menggunakan Jasa Konsolidasi Hutang

Jika kamu memiliki banyak pinjaman yang harus dibayar, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsolidasi hutang. Jasa ini akan membantu menggabungkan seluruh pinjamanmu menjadi satu pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah mengatur pembayaran pinjamanmu.

Alternatif Tidak Bisa Bayar Pinjol

Jika kamu memang tidak bisa membayar pinjol, ada beberapa alternatif yang dapat kamu pertimbangkan:

1. Negosiasi dengan Penyedia Pinjol

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjol tepat waktu, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan negosiasi dengan penyedia pinjol. Jelaskan situasimu dengan jelas dan ajukan proposal pembayaran yang lebih fleksibel. Beberapa penyedia pinjol mungkin bersedia untuk menunda jatuh tempo pembayaran atau memberikan opsi pembayaran yang lebih ringan.

2. Mencari Pinjaman dari Lembaga Keuangan Lain

Jika kamu tidak dapat membayar pinjol, kamu bisa mencari pinjaman dari lembaga keuangan lain yang menawarkan suku bunga yang lebih rendah. Misalnya, kamu bisa mencoba mengajukan pinjaman dari bank atau koperasi. Namun, pastikan kamu mempertimbangkan syarat dan ketentuan pinjaman yang ditawarkan serta kemampuanmu untuk membayar pinjaman tersebut.

3. Mengajukan Permohonan Restrukturisasi Pinjaman

Jika kamu tidak mampu membayar pinjol tepat waktu, kamu bisa mengajukan permohonan restrukturisasi pinjaman kepada penyedia pinjol. Dalam restrukturisasi pinjaman, kamu bisa meminta perubahan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, atau penghapusan denda keterlambatan. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia pinjol.

4. Mengajukan Pengajuan Keringanan Pinjaman

Jika kamu menghadapi kesulitan keuangan yang parah, kamu bisa mengajukan pengajuan keringanan pinjaman. Pengajuan keringanan pinjaman bisa berupa penundaan pembayaran atau pengurangan jumlah yang harus dibayarkan. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh penyedia pinjol dan dapat mempertahankan komitmen pembayaran di masa depan.

5. Mengajukan Hak Gugat ke Pengadilan

Jika kamu merasa bahwa penyedia pinjol telah melanggar aturan atau melakukan praktik yang tidak adil, kamu bisa mengajukan hak gugat ke pengadilan. Namun, proses ini bisa memakan waktu, biaya, dan energi yang cukup besar. Pastikan kamu memiliki bukti yang cukup kuat dan konsultasikan dengan ahli hukum sebelum mengambil langkah ini.

6. Mencari Bantuan dari Lembaga Keuangan Terkait

Jika kamu tidak dapat menemukan solusi yang memadai untuk membayar pinjol, kamu bisa mencari bantuan dari lembaga keuangan terkait seperti OJK atau lembaga keuangan yang memberikan konseling keuangan gratis. Mereka akan memberikan saran dan panduan yang tepat untuk membantu kamu dalam mengatasi masalah keuanganmu.

Tanya Jawab Mengenai Tidak Bisa Bayar Pinjol

1. Apakah harus membayar denda jika tidak bisa bayar pinjol tepat waktu?

Iya, sebagian besar penyedia pinjol akan memberlakukan denda jika kamu tidak membayar pinjol tepat waktu sesuai dengan perjanjian. Denda ini biasanya ditetapkan dalam syarat dan ketentuan pinjaman yang telah kamu setujui sebelumnya. Oleh karena itu,penting untuk selalu membaca dengan teliti syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman.

2. Apa yang terjadi jika saya tidak membayar pinjol sama sekali?

Jika kamu tidak membayar pinjol sama sekali, konsekuensinya bisa beragam tergantung pada kebijakan penyedia pinjol. Penyedia pinjol biasanya akan mengambil tindakan penagihan yang agresif untuk mendapatkan pembayaran, seperti mengirimkan surat ancaman, menghubungi keluarga atau teman, atau bahkan mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan terhadapmu. Selain itu, kamu juga akan masuk daftar hitam di lembaga kredit, yang akan membuatmu sulit mendapatkan pinjaman di masa mendatang atau bahkan mengakses layanan keuangan lainnya.

3. Apakah bisa membayar pinjol dengan cicilan?

Mengenai pembayaran pinjol dengan cicilan, hal ini tergantung pada perjanjian yang telah kamu buat dengan penyedia pinjol. Beberapa penyedia pinjol mungkin bersedia untuk mempertimbangkan pembayaran secara cicilan. Namun, pastikan untuk menghubungi penyedia pinjol sebelum jatuh tempo pembayaran dan menjelaskan situasimu. Setelah itu, kamu bisa membicarakan opsi pembayaran lain yang lebih sesuai dengan kemampuan keuanganmu.

4. Apakah ada alternatif lain selain pinjol jika tidak dapat membayar?

Tentu saja, ada alternatif lain selain pinjol jika kamu tidak dapat membayar. Beberapa alternatif yang bisa kamu pertimbangkan antara lain:

a. Mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional seperti bank atau koperasi.

Mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan tradisional bisa menjadi alternatif jika kamu tidak bisa membayar pinjol. Bank atau koperasi biasanya menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dan jangka waktu yang lebih fleksibel. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan mempertimbangkan kemampuanmu untuk membayar pinjaman tersebut secara tepat waktu.

b. Meminjam dari keluarga atau teman terdekat.

Jika kamu tidak bisa membayar pinjol, kamu bisa meminta bantuan dari keluarga atau teman terdekat. Namun, pastikan kamu menjelaskan situasi finansialmu dengan jelas dan membuat kesepakatan yang jelas mengenai pembayaran kembali. Selalu jaga komunikasi dan transparansi dalam hal ini.

c. Mengajukan hak gugat ke pengadilan jika merasa ada pelanggaran dari penyedia pinjol.

Jika kamu yakin bahwa penyedia pinjol telah melanggar hakmu atau melanggar ketentuan perjanjian, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengajukan hak gugat ke pengadilan. Namun, sebelum mengambil langkah hukum ini, pastikan kamu memiliki bukti yang kuat dan konsultasikan dengan ahli hukum untuk mendapatkan nasihat yang tepat.

d. Mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada penyedia pinjol

Jika kamu tidak mampu membayar pinjol, namun ingin tetap membayar, kamu bisa mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada penyedia pinjol. Dalam proses restrukturisasi, jangka waktu pembayaran dan jumlah cicilan bisa diubah agar lebih sesuai dengan kemampuan keuanganmu. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan dapat mempertahankan komitmen pembayaran di masa depan.

e. Mencari bantuan dari lembaga keuangan terkait

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjol, kamu bisa mencari bantuan dari lembaga keuangan terkait seperti OJK atau lembaga keuangan yang memberikan konseling keuangan gratis. Mereka akan memberikan saran dan panduan yang tepat untuk membantu mengatasi masalah keuanganmu.

Tanya Jawab Mengenai Tidak Bisa Bayar Pinjol

1. Apakah harus membayar denda jika tidak bisa bayar pinjol tepat waktu?

Ya, sebagian besar penyedia pinjol akan menetapkan denda jika kamu tidak membayar pinjol tepat waktu sesuai dengan perjanjian. Besaran denda akan ditentukan oleh penyedia pinjol dan dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk membaca dengan cermat syarat dan ketentuan pinjaman sebelum mengajukan pinjaman.

2. Apa yang terjadi jika saya tidak membayar pinjol sama sekali?

Jika kamu tidak membayar pinjol sama sekali, konsekuensinya bisa beragam tergantung pada kebijakan dan perjanjian yang telah kamu buat dengan penyedia pinjol. Beberapa konsekuensi yang mungkin kamu alami antara lain:

– Pemanggilan dan penagihan berkelanjutan dari pihak penyedia pinjol.

Jika kamu tidak membayar pinjol tepat waktu, penyedia pinjol dapat menghubungi kamu dengan intensitas dan tindakan penagihan yang lebih agresif. Hal ini bisa berupa panggilan telepon yang berulang-ulang, surat ancaman, atau kunjungan langsung ke tempat tinggalmu.

– Pengalaman negatif dalam riwayat kredit.

Penyedia pinjol dapat melaporkan kamu ke lembaga kredit seperti Bank Indonesia atau BI Checking System, yang akan mempengaruhi skor kreditmu. Jika kamu masuk daftar hitam ini, akan sulit bagi kamu untuk mendapatkan pinjaman di masa mendatang atau mengakses layanan keuangan lainnya.

– Penagihan melalui jalur hukum.

Jika kamu tidak melakukan pembayaran yang diharapkan, penyedia pinjol berhak untuk mengambil tindakan hukum terhadapmu. Hal ini bisa berupa mengajukan gugatan ke pengadilan untuk menuntut pembayaran hutangmu.

3. Apakah bisa membayar pinjol dengan cicilan?

Kemampuan untuk membayar pinjol dengan cicilan bergantung pada kebijakan dan persetujuan yang telah kamu buat dengan penyedia pinjol. Beberapa penyedia pinjol mungkin menawarkan opsi pembayaran dengan cicilan, di mana kamu dapat membayar pinjaman secara bertahap dalam beberapa kali pembayaran. Namun, pastikan untuk menghubungi penyedia pinjol dan menjelaskan situasi keuanganmu agar dapat mengetahui opsi pembayaran yang tersedia.

4. Apakah ada alternatif lain selain pinjol jika tidak dapat membayar?

Tentu saja, jika kamu tidak dapat membayar pinjol, ada beberapa alternatif yang bisa kamu pertimbangkan:

a. Meminjam dari lembaga keuangan tradisional.

Selain pinjol, kamu bisa mencoba meminjam dari lembaga keuangan tradisional seperti bank atau koperasi. Lembaga ini seringkali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan mempertimbangkan kemampuanmu untuk membayar pinjaman tersebut secara tepat waktu.

b. Meminta bantuan dari keluarga atau teman terdekat.

Jika kamu tidak dapat membayar pinjol, kamu bisa meminta bantuan dari keluarga atau teman terdekat. Berbicaralah dengan mereka secara terbuka mengenai situasimu dan bersedia untuk mengatur pembayaran yang jelas dan realistis. Namun, pastikan kamu mempertimbangkan dampak hubungan personalmu dalam proses ini.

c. Mengajukan restrukturisasi pinjaman.

Jika kamu tidak mampu membayar pinjol, kamu bisa mengajukan permohonan restrukturisasi pinjaman kepada penyedia pinjol. Restrukturisasi pinjaman melibatkan perubahan suku bunga, perpanjangan jangka waktu, atau pengaturan ulang pembayaran agar lebih sesuai dengan kemampuan keuanganmu. Namun, pastikan kamu memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditentukan oleh penyedia pinjol.

d. Mencari bantuan konseling keuangan.

Jika kamu mengalami kesulitan dalam membayar pinjol, kamu bisa mencari bantuan dari lembaga keuangan terkait yang menawarkan konseling keuangan. Mereka akan membantu kamu dalam merencanakan dan mengatur keuanganmu, termasuk membantu dalam membayar pinjol dan mengelola hutangmu secara keseluruhan. Bantuan ini biasanya tersedia secara gratis.

e. Mengajukan pinjaman dari lembaga sosial atau yayasan.

Di beberapa daerah, terdapat lembaga sosial atau yayasan yang memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah atau bahkan tanpa bunga. Kamu bisa mencari informasi mengenai lembaga-lembaga tersebut di daerahmu dan melihat apakah memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman dari mereka.

Kesimpulan

Dalam menghadapi masalah tidak bisa bayar pinjol, penting untuk tetap tenang dan mencari solusi yang tepat. Menghubungi penyedia pinjol, mencari alternatif pinjaman, mengurangi pengeluaran, atau mencari pendapatan tambahan adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Selain itu, mengajukan restrukturisasi pinjaman atau mencari bantuan dari lembaga keuangan terkait juga bisa menjadi alternatif yang membantu mengatasi masalah keuanganmu. Namun, perlu diingat bahwa tidak membayar pinjol dapat memiliki konsekuensi hukum dan mempengaruhi skor kredit kamu. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam mengelola pinjaman online dan hanya meminjam jika memang diperlukan. Selalu buat perencanaan keuangan yang hati-hati dan bijak agar dapat menghindari masalah keuangan di masa mendatang.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan nasihat profesional. Sebelum mengambil tindakan atau keputusan keuangan, selalu konsultasikan dengan ahli keuangan terpercaya.

Related video of Tidak Bisa Bayar Pinjol

Related Posts

Cara Membatalkan Pinjaman Online

Cara Membatalkan Pinjaman Online

Pinjaman online menjadi salah satu gaya hidup modern yang semakin digemari seiring dengan banyaknya startup fintech di Indonesia. Meski terbukti efektif untuk memenuhi kebutuhan finansial manakala dana…

Cara Kredit Motor Bekas di Adira

Cara Kredit Motor Bekas di Adira & Prosedur Pengajuan

Kredit motor bekas di Adira menjadi pilihan beberapa orang. Tanpa harus memiliki uang tunai dalam jumlah besar, kini Anda pun bisa memiliki kendaraan bermotor roda dua untuk…

Cara Kredit Motor Bekas di FIF & Cara Bayar Angsuran

Cara Kredit Motor Bekas di FIF & Cara Bayar Angsuran

FIF merupakan institusi penyedia layanan kredit kendaraan bermotor yang tersedia di seluruh Indonesia. Jika Anda ingin tahu cara kredit motor bekas di FIF, maka artikel ini bisa…

Cara Kredit Motor Bekas di Pegadaian

Cara Kredit Motor Bekas di Pegadaian & Tips Kredit Lancar

Kredit motor tidak harus selalu baru. Bagi sebagian orang, kredit motor bekas merupakan pilihan untuk bisa mendapatkan kendaraan bermotor tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Dalam artikel ini,…

Cara Membatalkan KTA Kilat Akulaku

Cara Membatalkan KTA Kilat Akulaku

Kamu mungkin pernah mengajukan KTA Kilat Akulaku karena butuh dana yang cepat. Namun, ternyata tidak semua kebutuhan dipenuhi dengan KTA tersebut. Ada kalanya kamu mengalami perubahan situasi…

Hindari! Ini Daftar Pinjaman Online Ilegal Non OJK Terbaru

Daftar Pinjaman Online Ilegal Non OJK – Hingga saat ini, pinjaman online (pinjol) masih saja marak beredar dan marak beroperasi. Bahkan, modus dari pinjol ilegal ini seringkali…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *