Ternyata cara kuret dengan BPJS bisa dilakukan asal memenuhi sejumlah persyaratannya. Ditambah lagi BPJS pastinya memiliki biaya yang lebih rendah atau bahkan gratis alias tanpa biaya.Tentu sangat membantu bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Sejumlah persyaratan tersebut tentunya berkaitan dengan sejumlah dokumen yang nantinya perlu disiapkan oleh pasien. Jika diartikan kuret merupakan sebuah prosedur medis yang umum digunakan oleh wanita yang sebelumnya mengalami keguguran.
Jika dibandingkan dengan melakukan perawatan di rumah sakit tentu memiliki biaya yang jauh lebih besar. Maka dari itu kuret sendiri ternyata bisa difasilitasi dengan sejumlah biaya BPJS. Maka untuk itu lengkapnya, simak sejumlah pembahasan berikut ini:
Mengenal Istilah Kuret
Sebelum mengetahui cara kuret dengan BPJS tentu harus mengenal apa itu kuret. Jika diartikan ini merupakan sebuah prosedur bedah dengan tujuan untuk mengeluarkan jaringan yang terdapat dalam Rahim. Ini merupakan istilah untuk prosedur perawatan bernama kuretase.
Biasanya seorang wanita yang sebelumnya mengalami keguguran tentu janinnya harus dikeluarkan. Tetapi kadang masih ada sisa sejumlah jaringan atau organ lain yang sekiranya dapat mengganggu kesehatan. Terkhususnya untuk sang calon ibu serta kandungan ke depannya.
Walau prosesnya tergolong secepat berkisar 15 menit tetapi perlu melakukan tindakan bertahap. Seperti pemberian bius hingga penanganan medisnya. Bahkan kuretase ini tidak hanya cenderung pada kondisi usai keguguran saja.
Melainkan juga bisa saat terjadinya sebuah pendarahan ketika seorang perempuan menopause. Atau bahkan dengan tujuan untuk pembersihan rahim termasuk untuk mengangkat jika terjadinya polip yang tumbuh.
Kuret Ditanggung BPJS
Pembahasan berikutnya berkaitan dengan cara kuret dengan BPJS. Tentu ini menjadi pilihan yang tak dapat dielakkan oleh sejumlah kalangan agar menghemat dari segi biaya untuk penanganan medis.
Pada tahun 2022 telah adanya layanan yang mencantumkan jika akurat juga termasuk dalam sebuah daftar layanan yang diberikan. Atau termasuk dalam BPJS tentunya juga harus melewati sejumlah prosedur.
- Beberapa diantaranya tentunya harus menyiapkan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan. Seperti memiliki kartu BPJS kesehatan kemudian KTP serta surat rujukan yang bersumber dari Puskesmas. Atau bahkan dari dokter kandungan berdasarkan hasil USG.
- Bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama juga dokter praktek perorangan yang telah melakukan kerjasama dengan pihak BPJS.
- Tetapi jika dokter menyarankan ke tingkat selanjutnya maka bisa jadi berupa rujukan faskes tingkat lanjut berupa rumah sakit. Saat itu jangan lupa untuk tunjukkan BPJS kesehatan.
- Tahap selanjutnya yaitu memperoleh layanan berupa rawat jalan atau bahkan rawat inap. Ini biasanya disesuaikan dengan tiga kelas dalam keanggotaan jaminan kesehatan tersebut.
- Tetapi tidak menutup kemungkinan dokter bisa memberikan adanya sebuah surat rujuk balik. Maka dari itu pelayanan kesehatannya akan didapatkan di faskes tingkat pertama. Setelah semuanya deal baru akan dilakukan prosedur pembedahan untuk kuretase.
- Umumnya penggunaan BPJS untuk biaya kuret ini semuanya gratis berbanding terbalik. Jika melakukan penanganan di rumah sakit besar tergolong lebih mahal.
Tahapan Prosedur
Setelah memahami cara kuret dengan BPJS ada baiknya untuk membahas pembahasan lain. Contohnya berkaitan dengan bagaimana tahapan yang akan dilakukan pasien jika melakukan prosedur kuret. Secara umum ada dua tahap yang dilakukan untuk pasien.
Misalnya saja pertama adalah pelebaran yang termasuk dalam sebuah prosedur untuk melebarkan pada bagian bawah uterus atau serviks. Hal tersebut memiliki tujuan agar alat-alat medis yang dibutuhkan nantinya bisa dimasukkan.
Setelahnya barulah dilakukan kuretase yang merupakan sebuah proses dengan tujuan untuk mengikis lapisan uterus. Serta melakukan pengangkatan dengan bantuan alat medis mirip seperti sendok dari hasil pelebaran sebelumnya.
Selain itu juga umum digunakan kanula dengan fungsi untuk menghisap sejumlah jaringan yang tersisa di tempat tersebut. Untuk nantinya akan dibawa ke lab pemeriksaan.
Biaya Kuret Normal
Tentunya ada perbedaan mendasar berkaitan cara kuret dengan BPJS serta melakukannya secara normal. Dengan artian mengeluarkan uang pribadi untuk melakukan penanganan medis tersebut. Secara umum memang jika dilakukan di Puskesmas atau klinik bersalin cenderung lebih murah.
Setimpal dengan biaya dan pelayanan yang akan didapatkan pasien. Tetapi ini jugalah yang menjadi faktor utama penentu dan pertimbangan bagi banyak orang sebelum melakukan sejumlah operasionalnya. Berikut kisaran estimasi dalam biaya kuret di berbagai fasilitas kesehatan:
1. Kuret di Rumah Sakit
Kemasan pertama berkaitan dengan sejumlah biaya jika melakukan kuret di rumah sakit. Tentunya ini tanpa BPJS secara umum memiliki harga kisaran 1,2 juta sampai belasan juta. Ini semua tergantung dari fasilitas dan tipe dari rumah sakit tersebut.
Karena hal tersebut termasuk dalam biaya obat-obatan termasuk biaya inap selain dari prosedur penanganan kuret. Tetapi juga harus menyediakan tambahan dana untuk keperluan mendadak.
Walau demikian tetap ada sejumlah fasilitas kesehatan yang telah menggabungkan berapa biaya kuret. Dimana di dalamnya termasuk dalam biaya penanganan dan obat-obatan.
2. Biaya Kuret di Puskesmas
Selanjutnya adalah berkaitan dengan kisaran biaya kuret jika dilakukan di fasilitas kesehatan berupa Puskesmas. Ini biasanya merupakan bentuk rujukan gratis bagi pemilik BPJS dengan cara mengikuti sejumlah prosedur rujukan yang terdapat di dalamnya.
Dengan mengacu pada surat rujukan yang diperoleh dari dokter Puskesmas. Tetapi jika pengguna bukanlah penerima atau anggota BPJS kesehatan tidak perlu mengambil surat rujukan ketika di Puskesmas.
Melainkan mendatangi langsung sebuah rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan prosedur kuret. Tentunya harganya sendiri tergantung dari ketetapan rumah sakit tersebut.
3. Kuret di Klinik Bersalin
Selanjutnya adalah berkaitan dengan kisaran berapa biaya kuret jika dilakukan di klinik bersalin. Ini tidak jauh berbeda dengan penjelasan rumah sakit. Karena bergantung dari bagaimana atau jenis dari klinik tersebut.
Lantaran termasuk dalam sebuah fasilitas kesehatan yang tergolong kecil dan secara umum tidak ada penanganan kuret. Kebanyakan klinik bersalin pun akan memberikan rujukan menuju rumah sakit dengan ukuran yang jauh lebih besar.
Tetapi pada sejumlah klinik bersalin di daerah perkotaan juga ada memberikan layanan tersebut. Harga yang ditetapkan mulai dari kisaran rp2.000.000 hingga belasan juta.
4. Kuret di Bidan
Jenis terakhir berkaitan dengan kisaran biaya untuk melakukan kuret adalah di bidan. Untuk segi biaya sebenarnya tergolong lebih terjangkau bahkan terkadang ada yang cenderung gratis lantaran langsung ditangani oleh bidan tersebut.
Tetapi pada beberapa kasus memang sebagian bidan juga memberikan rujukan untuk menuju klinik bersalin. Sehingga bisa mendapatkan layanan dari pihak dokter yang dianggap lebih berkompeten. Tidak akan terjadinya komplikasi dan kejadian tidak diinginkan.
Jadi itulah sejumlah pembahasan terkait cara kuret dengan BPJS. Berarti kini setidaknya telah mengetahui bagaimana cara agar bisa mendapatkan dana yang lebih kecil dengan memanfaatkan BPJS. Terutama untuk menjalani proses kuretase bagi wanita.
Dengan adanya hal tersebut tentunya sangat membantu dari segi perekonomian. Terutama jika memang tidak memiliki simpanan dan dana cadangan demi menjaga kesehatan bagi wanita usai keguguran. Karena dana minim sekali pun, tindakan penangan tetap bisa dilakukan.
Tentunya harus memiliki prasyarat berupa anggota aktif BPJS. Rata-rata hampir seluruh biaya akan dicover serta banyak layanan kesehatan yang kini menerima pelanggan BPJS. Maka untuk itu, tak perlu ada ketakutan berarti jika punya syarat tersebut.