Anggota BPJS diwajibkan sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri untuk selalu membayar iuran bulanan sebelum tanggal 10. Jumlah nominal pembayaran akan disesuaikan berdasarkan kelas BPJS serta jumlah peserta yang terdaftar dalam satu KK (Kartu Keluarga). Kali ini akan diulas cara menonaktifkan autodebet bpjs bagi yang membutuhkannya.
BPJS Kesehatan juga telah menyediakan berbagai pilihan pembayaran tagihan bulanan. Salah satunya tersedia melalui outlet terdaftar, kantor pos, dan bank.
Selain itu, autodebit BPJS Kesehatan adalah metode pembayaran otomatis lainnya. Kita tidak perlu lagi melakukan pembayaran secara manual dengan mengunjungi atau menggunakan aplikasi pihak ketiga dengan metode pembayaran ini.
Apa itu Autodebet BPJS?
Autodebit BPJS pada dasarnya adalah strategi untuk membayar komitmen BPJS melalui biaya terprogram. Atau lebih ringkasnya adalah sarana pembayaran iuran BPJS secara otomatis. Akibatnya, kontribusi dapat dibayar tepat waktu lebih jarang.
Secara umum, ada dua opsi pembayaran autodebit untuk kontribusi. Opsi pertama adalah menggunakan bank. Yang kedua adalah dengan non-bank. Artinya, pelanggan dapat menggunakan layanan ini meskipun tidak memiliki rekening bank.
Terkait dengan cara pembayaran ini, ada beberapa pertimbangan mendasar yang harus dilakukan. Artinya, pelanggan dapat melakukan cicilan komitmen BPJS melalui satu channel cicilan. Artinya, hanya satu saluran yang telah diaktifkan yang dapat digunakan untuk membayar.
Pelanggan misalnya mengaktifkan autodebit di Bank BCA. Akibatnya, pembayaran iuran BPJS hanya dapat dilakukan melalui bank BCA selama program berjalan. Akibatnya, anggota tidak dapat berpindah bank.
Tujuan Utama Autodebit BPJS
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, latar belakang metode autodebit pembayaran iuran BPJS Kesehatan sempat dibahas. Khususnya, meningkatnya jumlah anggota BPJS yang tidak mampu membayar iuran bulanannya.
Hal ini tentunya akan berdampak signifikan karena banyaknya peserta BPJS yang menunggak pembayaran bulanannya. Sebaliknya, pemerintah memberikan biaya talangan yang berlebihan.
Konsekuensinya, pelayanan BPJS tentu akan menjadi di bawah standar jika masalah ini tidak segera ditangani dengan tepat.
Jadi, pemerintah datang dengan solusi untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan. Khususnya pemotongan iuran BPJS secara otomatis dari saldo peserta.
Hal ini dimaksudkan untuk menghapus tunggakan peserta BPJS. Namun, itu bukan satu-satunya tujuan. Dengan strategi tersebut dapat berjalan dengan cicilan komitmen BPJS sendiri.
Alasan Menonaktifkan Autodebit BPJS
BPJS memiliki opsi untuk menggunakan layanan auto debet BPJS melalui non bank (Finpay, iSaku, dan Doku) dan lembaga perbankan (BCA, Mandiri, BRI, dan BTN). Meski memudahkan pembayaran, banyak peserta yang mencari cara untuk menonaktifkan autodebit BPJS Kesehatan.
Jika diperhatikan dengan seksama, fitur pembayaran autodebit BPJS tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi kita. Menghindari denda atas keterlambatan pembayaran iuran kepesertaan iuran bulanan BPJS Kesehatan adalah salah satunya.
Selain itu, karena tidak akan ada lagi masalah keterlambatan pembayaran, sistem pembayaran ini justru dapat menopang perekonomian negara. Hanya saja intinya unsur otodebit BPJS harus dimanfaatkan ketika kita sebagai peserta sudah melakukan otodebit BPJS.
Sayangnya, hanya sebagian kecil dari jutaan pengguna aktif yang memanfaatkan fitur autodebit ini. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang justru ingin menonaktifkan autodebit BPJS. Secara alami, ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
- Kendala keuangan yang dihadapi setiap orang berbeda-beda.
- Rekening bank atau non-bank yang terdaftar di layanan autodebit bermasalah. Baik karena mereka kurang terlibat dalam mengatur keuangan mereka atau karena sulit bagi mereka untuk kembali melakukan pembayaran manual.
Jika pelanggan sedang mencari panduan cara menonaktifkan pembayaran autodebit dari BPJS Kesehatan, itulah beberapa kemungkinan penyebabnya. Jadi bisakah benar-benar menonaktifkan cicilan autodebit BPJS dan bagaimana cara menonaktifkan autodebet BPJS ?
Ketentuan Penonaktifan Autodebit BPJS
Sistem kerja BPJS Kesehatan saat ini memungkinkan penonaktifan fitur pembayaran otomatis ini baik secara online maupun offline. Hanya saja, seperti yang dijelaskan beberapa pihak terkait, salah satunya BPJS Kesehatan.
Peserta yang ingin menonaktifkan autodebet BPJS wajib mematuhi sejumlah syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menonaktifkan pembayaran autodebet premi bulanan.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang harus dipenuhi dan diselesaikan ketika pengguna ingin mengikuti panduan cara menonaktifkan autodebet BPJS Kesehatan , yaitu seperti dibawah ini.
- KTP pemilik BPJS (Kartu Tanda Penduduk)
- Kartu BPJS Kesehatan yang terdaftar Buku tabungan (sesuai rekening autodebet)
- Kartu ATM (sesuai rekening autodebit)
- Kartu Keluarga (KK) (opsional)
Cara Nonaktifkan Autodebit BPJS
Sesampainya di sini, sebaiknya pelanggan sudah tahu persiapan utama yang diperlukan untuk menonaktifkan autodebit BPJS Kesehatan, seperti BPJS.com. Berikut beberapa tahapan atau cara menonaktifkan autodebet BPJS Kesehatan, BRI, Mandiri, BCA atau bank non bank.
1. Kunjungi Kantor Bank Terdaftar
Mengunjungi cabang bank yang terdaftar dengan layanan autodebit adalah salah satu cara termudah untuk menonaktifkan pembayaran otomatis. Oleh karena itu, nantinya pihak bank yang terdaftar pada administrasi autodebet akan membantu pencairan fitur cicilan terprogram ini.
Tapi seperti yang dinyatakan sebelumnya. Setiap peserta wajib membawa beberapa dokumen persyaratan tersebut ke kantor cabang bank untuk menonaktifkan fitur autodebit.
2. Kunjungi Kantor BPJS Kesejahteraan
Dalam hal di atas merupakan cara menonaktifkan layanan auto charge bank BRI, Mandiri, BCA dan BTN yang benar-benar merupakan bank kaki tangan. Lalu, bagaimana jika kita menggunakan layanan autodebet non bank seperti BPJS?
Jika ingin mencobanya, setidaknya pelanggan bisa mencoba menonaktifkan auto debit BPJS non-bang dengan mendatangi kantor-kantor BPJS di wilayah Namun, pastikan juga membawa beberapa syarat di atas.
Nantinya customer service BPJS akan membantu cara menonaktifkan autodebet BPJS jika memungkinkan. Namun, hanya untuk informasi, maka harus mencoba cara ini mes
3. Memanfaatkan layanan call center BPJS Kesehatan
Menghubungi nomor layanan di ekstensi 165 adalah cara terakhir yang mungkin bisa dilakukan untuk menonaktifkan autodebit. Dengan begitu pada dasarnya perlu lagi datang ke kantor BPJS Kesehatan, namun pastikan juga bahwa sebaiknya sudah menyiapkan keperluan yang diperlukan.
Menghitung salah satunya nomor rekening tamtama dan nomor kepesertaan BPJS. Karena nanti dukungan klien akan mendapatkan beberapa informasi tentang itu. Itu hanya yang paling mungkin sementara e menggunakan strategi ini akan didekati untuk melanjutkan ke kantor BPJS terdekat untuk persetujuan informasi atau lainnya.
Biaya Penonaktifan Autodebit BPJS Kesehatan
Setelah anggota mengetahuinya, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menonaktifkan autodebit BPJS untuk layanan autodebit BPJS bank dan non-bank. Lalu, apakah interaksi ini akan membuat kita menghabiskan uang sebagai biaya penonaktifan?
Dari sebagian data yang didapatkan, sepertinya cara menonaktifkan administrasi cicilan terprogram BPJS Kesejahteraan ini sendiri paling umum dilakukan tanpa biaya. Atau sebaliknya yang berarti penonaktifan autodebit BPJS gratis.
Demikian penjelasan tentang cara menonaktifkan autodebet BPJS, yang kali ini bisa dimanfaatkan oleh usebpjs.com untuk merangkum dan menyampaikan syarat dan tata cara penonaktifan autodebit BPJS. Dari penjelasan di atas, sebaiknya harus pergi ke kantor bank atau kantor BPJS untuk menonaktifkannya.