Pembayaran menggunakan crypto semakin populer pada masa moden seperti sekarang, seiring berkembangnya teknologi, metode pembayaran makin beragam dan crypto menjadi yang terdepan.
Tidak mengejutkan mengingat crypto memiliki banyak keunggulan seperti transaksi cepat, aman, serta tidak terikat dengan peraturan. Bahkan dari bank atau pemerintahan negara mana saja.
Namun, apakah aman menggunakannya? Lebih jelas mengenainya bisa kamu simak pada pembahasan di bawah ini. Lengkap Kami jelaskan mengenai seluk beluk dari crypto.
Apa Itu Pembayaran Menggunakan Crypto?
Dalam bahasa Indonesia memiliki nama kripto, apa sebenarnya itu? Singkatnya ini adalah bentuk mata uang digital yang baru. Menggunakan teknologi kritografi guna mengamankan transaksi serta mengontrol penciptaan unit baru.
Tidak diatur oleh pemerintah, melainkan terdistribusi di seluruh jaringan internet dunia pada sistem blockchain. Menjadi alasan kenapa banyak orang mulai memilih gunakannya dalam hal transaksi.
Dengan kata lain, kripto merupakan bentuk mata uang digital baru yang terdesentralisasi serta gunakan teknologi khusus untuk menjamin transaksi. Menjamin dalam keamanan dan keabsahan dalam digunakan.
Namun, penggunaannya sekarang masih terbatas. Hanya dapat digunakan sebagai mata uang pada platform yang mau menerimanya. Sebab semua orang belum sadar akan banyak kelebihan darinya.
Sehingga penggunaan lebih digunakan untuk penyimpanan nilai dalam jangka pendek atau panjang. Nama kerennya adalah trading dan investasi, sebab bisa menambah nilai jika tepat melakukannya.
Kamu bisa memperoleh dari jual beli atau membeli pada bursa kripto. Kerap dinamai oleh orang-orang dengan sebutan mining. Sudah paham sekilas mengenainya? Lanjut saja pada cara kerja pembayaran menggunakan crypto.
Detail Cara Kerja dari Pembayaran Menggunakan Crypto
Memahami cara kerja dari suatu sistem pembayaran atau transaksi itu penting. Apalagi jika itu menyangkut kripto yang mudah sekali booming dalam waktu singkat.
Perlu diketahui apa penyebab banyak orang khususnya luar negeri beralih padanya. Sehingga, Kami berikan informasi mengenai detail yang dimaksudkan. Cara kerja lebih detai dapat kamu lihat pada penjelasan berikut:
- Pertama, transaksi yang dilakukan akan otomatis dicatat pada buku besar. Buku besar terdesentralisasi yang disebut dengan blockchain. Sementara itu merupakan kumpulan daripada blok-blok yang terhubung satu sama lain.
- Masing-masing blockchain berisi sejumlah catatan transaksi kripto, ketika transaksi terjadi, secara otomatis info terkait akan dikirimkan ke seluruh jaringan komputer pengguna kripto, lalu kemudian akan memverifikasi transaksi tersebut.
- Ketiga, seusai verifikasi selesai dilakukan, transaksi akan dicatat pada blockchain baru. Setiap blok dihubungkan dengan blok sebelumnya memakai kriptografi. Jelas membuat semua lebih aman terdistribusi.
- Selesai tercatat dalam blockchain, pemilik kripto akan menerima token digital yang dapat disimpan dalam dompet digital. Tentu pemilihan dompet bebas selama sudah tersambung dengan sistem.
- Token digital yang didapatkan, bisa kamu gunakan untuk pembayaran menggunakan crypto. Hanya saja kamu harus menukarnya ke dalam bentuk uang fiat atau sesuai persetujuan dari pihak terkait.
Namun, perlu untuk kamu ingat bahwa proses ini tidak bisa dilakukan secara instan layaknya proses konvensional khususnya bank. Di mana memang prosesnya hanya butuh beberapa detik, sementara kripto butuh berhari-hari.
Sehingga sebagai calon pengguna, kamu harus pertimbangkan matang-matang mengenainya. Apakah keuntungan dan risiko dari penggunaan akan sepadan dengan kepentingan dalam menggunakan mode tersebut.
Keuntungan dan Risiko Penggunaan Kripto Sebagai Metode Pembayaran
Berlanjut mengenai pertimbangan dalam memilih pembayaran menggunakan crypto, tentu tidak akan jauh-jauh dari keuntungan serta risikonya. kamu bisa melihat penjelasan lebih lengkapnya di sini.
Keuntungan
- Anonimitas, tentu transaksi akan dilakukan secara anonim dan transparan pada saat yang sama. Pengguna cryptocurrency dapat mempertahankan privasi mereka dalam melakukan transaksi.
- Keamanan, pastinya transaksi menggunakan teknologi blockchain yang membuat transaksi terjamin keamanannya. Sebab semua catatan tersimpan rapi pada jaringan yang terhubung dengan blockchain, sehingga menciptakan rantai blok yang terdistribusi aman.
- Kemudahan, pembayaran menggunakan crypto mudah dilakukan bahkan untuk transaksi internasional. Tanpa perlu kawatir pembatasan mata uang, sehingga akan menjadi lebih memudahkan banyak pihak.
- Biaya rendah, tanpa adanya pihak ketiga dalam proses transaksi. Jelas akan membuat beban biaya transaksi tidak mahal, meski memang masih ada tapi itu pasti jauh lebih kecil.
Kerugian
- Volatilitas, jika kamu ingin menggunakan kripto sebagai proses pembayaran. Perlu pertimbangkan volatilitas tinggi. Sebab kripto harganya bisa naik turun dan rentan manipulasi oleh kalangan elit.
- Risiko keamanan, memang benar bahwa ada jaminan dari sistem blockchain, namun penyimpanan yang dilakukan pada dompet digital. Membuatnya rentan untuk dicuri oleh hacker yang memang lihai.
- Regulasi yang belum jelas, di beberapa negara bahkan Indonesia masih belum menyarankan untuk pakai kripto. Namun, tetap saja ada yang sudah pergunakannya untuk pembayaran atau investasi.
- Keterbatasan, belum banyak pihak yang mau menerimanya. Masih banyak pedagang khususnya konvensional lebih suka dengan dollar dan euro. Sehingga penggunanya masih belum dirasa akan maksimal dalam waktu dekat.
Sebagai pengguna kamu harus cerdas dalam mempertimbangkan metode pembayaran. Demi membuat semua berjalan lebih lancar, termasuk pada pembayaran menggunakan crypto yang harus kamu dalami.