Jaminan sosial yang disediakan oleh BPJS ketenagakerjaan menjadi hak bagi karyawan perusahaan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dalam paklaring. Cara mencairkan BPJS online tanpa paklaring tersebut juga dapat dengan mudah dilakukan.
Paklaring telah diatur dalam Undang-Undang tentang Ketenagakerjaan. Hal tersebut berisikan paklaring yang mencakup gaji, jam kerja, cuti, hak-hak karyawan, dan kewajiban karyawan.
Dalam hal ada beberapa hal perlu diperhatikan, contoh gaji yang harus dibayarkan secara tepat waktu. Selain itu, hak cuti dan jam kerja yang harus diatur dengan baik serta hak kesehatan bagi karyawan.
Apa Itu Paklaring?
Paklaring atau Perjanjian Kerja Bersama adalah sebuah surat keterangan antara perusahaan dengan para karyawannya yang berisi mengenai hak dan kewajiban karyawan. Surat tersebut dikeluarkan oleh perusahaan yang berisi waktu mulai dan akhir masa kerja.
Syarat untuk mendapatkan paklaring salah satunya adalah memiliki minimal masa kerja 1 tahun. Artinya apabila seorang karyawan yang resign dan sudah melewati masa kerja 1 tahun tersebut, maka berhak mendapatkan paklaring.
Meskipun paklaring hanya berisikan keterangan, namun surat tersebut memiliki kegunaan yang akan sangat membantu. Salah satu kegunaan memiliki paklaring tersebut yaitu untuk pencairan BPJS.
Syarat Untuk Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan
Sebelum melakukan cara mencairkan BPJS online tanpa paklaring, ketahui beberapa persyaratan untuk proses tersebut. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk syarat mencairkan BPJS online adalah sebagai berikut:
- Pertama FC KTP dan dilengkapi dengan KTP aslinya.
- Kedua FC Kartu Keluarga dan dilengkapi aslinya.
- Ketiga FC kartu peserta BPJS asli.
- FC buku tabungan.
- Surat keterangan aktif bekerja dari perusahaan berisi pengajuan klaim.
- Formulir klaim BPJS diisi lengkap.
Syarat yang berupa dokumen tersebut dapat digunakan dengan bentuk softcopy. Format yang bisa digunakan untuk melakukan pencairan BPJS secara online yaitu JPG, JPEG, PNG maupun PDF.
Cara Mencairkan BPJS Online Tanpa Paklaring
Sebagai salah satu program pemerintah, BPJS memiliki banyak manfaat yang signifikan bagi pesertanya. Jadi peserta mendapatkan manfaat perlindungan sosial.
Namun, terkadang ada peserta BPJS yang membutuhkan proses pencairan dana dari BPJS. Salah satu pilihan yang bisa dilakukan untuk mencairkan BPJS adalah dengan cara online tanpa paklaring, berikut penjelasannya:
1. Mencairan BPJS via e-Klaim
Mencairan BPJS secara online dapat dilakukan via e-klaim dengan menyiapkan dokumen-dokumen yang sudah disebutkan sebelumnya. Hanya saja, pada sistem e-klaim peserta BPJS hanya dapat mendaftarkan antrian pencairan.
Sedangkan untuk dokumen untuk syarat pencairan BPJS dapat diserahkan langsung pada cabang BPJS terdekat. Agar lebih jelas, berikut langkah-langkah pencairan BPJS secara online via e-klaim.
- Buka situs http://sso.BPJSketenagakerjaan.go.id/ melalui browser pada smartphone.
- Setelah halaman utama terbuka, login dengan akun BPJSTKU.
- Selanjutnya pilih menu klaim saldo JHT dan lengkapilah semua data dan dokumen yang dibutuhkan pada halaman tersebut.
- Lanjutkan dengan cek pemberitahuan atau konfirmasi dari pihak BPJS pada email yang digunakan pada akun.
- Setelah proses tersebut selesai, kunjungi dan serahkan dokumen yang dibutuhkan pada cabang BPJS terdekat.
- Peserta tingga menunggu dana BPJS dikirimkan pada rekening.
2. Mencairkan BPJS via Lapak Asik
Selain via e-Klaim, cara mencairkan BPJS online tanpa paklaring juga dapat dilakukan melalui Lapak Asik. Platform ini disediakan langsung oleh BPJS untuk pendaftaran klaim BPJS ketenagakerjaan, berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs antrian.BPJSketenagakerjaan.go.id melalui browser pada smartphone.
- Kemudian lanjutkan dengan mendownload file pada bagian bawah situs untuk form pengajuan klaim JHT.
- Isilah data pada form tersebut dan lengkapi beberapa dokumen yang dibutuhkan.
- Selanjutnya, cek bukti antrian online pada email.
- Lanjutkan dengan mengirimkan scan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk pencairan BPJS melalui email dan tunggu konfirmasi selanjutnya dari pihak BPJS.
3. Mencairkan BPJS via Aplikasi JMO
Selain melalui dua website sebelumnya, peserta juga dapat mencairkan BPJS online tanpa paklaring menggunakan aplikasi JMO. Pengajuan pencairan BPJS tersebut cukup terbatas dengan maksimal saldo 10 juta.
Sama mudahnya dengan cara mencairkan BPJS online tanpa paklaring sebelumnya. Berikut langkah-langkah untuk proses pencairan BPJS tersebut:
- Pertama, download dan pasang aplikasi JMO.
- Setelah aplikasi JMO terpasang, tinggal login.
- Lalu di halaman utama JMO, pilih menu pengkinian data.
- Kemudian akan ditampilkan informasi data peserta bpjs dan klik sudah, jika data terisi dengan benar.
- Lanjutkan dengan proses verifikasi data biometrik wajah.
- Setelah verifikasi berhasil, lalu isilah nomor hp dan email aktif.
- Pada halaman selanjutnya isilah data rekening BANK dan NPWP.
- Kemudian lengkapi pula data kependudukan yang diperlukan serta kontak darurat.
- Lalu klik konfirmasi maka proses untuk pengkinian data sudah selesai.
- Selanjutnya pada menu jaminan hari tua pilih klaim JHT dan klik alasan pengajuan klaim.
- Kemudian akan muncul data kepesertaan dan klik cek kembali lalu tekan tombol selanjutnya.
- Lalu, pengguna akan diarahkan untuk melakukan verifikasi wajah kembali.
- Selanjutnya akan ditampilkan rincian saldo JHT dan tekan tombol selanjutnya.
- Pada halaman terakhir akan ditampilkan halaman konfirmasi klaim JHT dan klik konfirmasi.
Penyebab Klaim BPJS Online yang Gagal dan Cara Mengatasinya
Melalui adanya BPJS, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan yang telah terdaftar di BPJS Kesehatan. Namun, sering kali terjadi masalah ketika mencoba untuk mencairkan BPJS secara online, berikut diantara penyebab tersebut:
1. Masalah dengan Akun BPJS Kesehatan
Salah satu penyebab gagalnya mencairkan BPJS online adalah masalah dengan akun BPJS Kesehatan. Mungkin saja ada kesalahan pada nomor BPJS atau email yang digunakan, sehingga proses verifikasi akun tidak bisa dilakukan.
Mengatasi masalah ini, pastikan pengguna telah membuat akun BPJS Kesehatan dengan benar dan telah dilakukan verifikasi dan aktivasi akun.
2. Kesalahan dalam Mengisi Data
Kesalahan dalam mengisi data juga dapat menyebabkan gagalnya mencairkan BPJS online. Misalnya, jika ada kesalahan dalam menyebutkan nomor telepon atau alamat email, maka tidak akan menerima notifikasi atau informasi terbaru mengenai kebijakan BPJS.
Proses pencairan BPJS online juga memerlukan data yang tepat dan akurat, sehingga pastikan informasi data yang dimasukan sudah sesuai.
3. Ketidakcocokan Data
Ketidakcocokan data antara data BPJS dengan data rekening bank juga menjadi penyebab utama gagalnya mencairkan BPJS online. Pastikan nama pemegang rekening bank dan nama di BPJS Kesehatan sama dan sesuai.
Selain itu, pastikan juga nomor rekening dan jenis bank yang digunakan sudah sesuai dan benar. Hal ini akan membantu proses pencairan BPJS berjalan dengan lancar.
4. Jaringan yang Tidak Stabil
Koneksi jaringan yang buruk atau tidak stabil juga dapat menyebabkan gagalnya proses pencairan BPJS online. Pastikan pengguna memiliki koneksi jaringan yang baik untuk mendukung proses pencairan BPJS.
Demikian ulasan mengenai cara mencairkan BPJS online tanpa paklaring. Dengan tidak menggunakan paklaring, pengguna BPJS tidak perlu memenuhi persyaratan tambahan untuk mengajukan klaim. Hal ini dapat mempercepat proses klaim yang membutuhkannya dengan segera.
Namun, peserta perlu memastikan bahwa klaim yang diajukan benar-benar sesuai dengan ketentuan dan tidak melanggar aturan BPJS. Jika mengalami kendala dengan proses pencairan BPJS secara online, maka pengguna dapat menghubungi CS BPJS.
BPJS memberikan perlindungan kesehatan dan jaminan sosial lainnya kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk karyawan perusahaan. Oleh karena itu, BPJS memonitor dan mengawasi pelaksanaan jaminan sosial karyawan oleh perusahaan.
