Cara Mencairkan KJP Setelah Lulus Lengkap dengan Syaratnya

DKI Jakarta memiliki satu program bantuan untuk pendanaan pelajar dengan nama Kartu Jakarta Pintar (KJP). Uniknya, penerima KJP juga bisa mencairkannya setelah lulus. Cara mencairkan KJP setelah lulus memiliki prosedurnya tersendiri.

Jika sisa saldo masih ada dan status pelajar sudah lulus, maka sisanya bisa dicairkan. Sedangkan jika sudah habis, maka meskipun lulus nilainya tidak akan bisa dicairkan lagi. Oleh karenanya, rentetan prosedur yang ada harus diketahui.

Pada artikel ini akan dijelaskan satu per satu tentang pencairan KJP setelah lulus. Selain itu, akan dipaparkan pula besaran KJP untuk setiap jenjangnya. Jika penasaran dengan semua informasi tersebut, maka simak penjabaran berikut ini:

Syarat Pencairan KJP Setelah Lulus

Sebelum melakukan proses pencairan, maka diperlukan syarat yang lengkap terlebih dahulu. Syarat yang lengkap akan berkaitan dengan cara mencairkan KJP setelah lulus yang akan dijalankan atau diaplikasikan.

Untuk melakukan pencairan, tentu diperlukan proses penutupan buku tabungan terlebih dahulu. Proses inilah yang membutuhkan deretan syarat lengkap sesuai dengan prosedur yang ada. Jika penasaran apa saja syaratnya, maka simak rincian berikut ini:

  • KTP siswa atau kartu pelajar yang asli dan salinannya sebanyak 2 lembar.
  • KTP wali yang sah baik itu dokumen asli maupun salinannya sebanyak 2 lembar.
  • Ijazah/SKL siswa yang asli dan salinannya 1 lembar. Dokumen ini penting untuk menunjukkan bukti kelulusan.
  • Kartu keluarga asli dan salinannya sebanyak 1 lembar.
  • Surat keterangan bebas tunggakan siswa dari pihak sekolah. Untuk siswa sekolah negeri tidak perlu dokumen ini karena khusus untuk sekolah swasta saja.
  • Kartu ATM KJP dan buku tabungannya.
  • Materai 10.000 sebanyak 2 lembar.
  • Salinan akta kelahiran sebanyak 1 lembar.

Delapan syarat tersebut tentunya tidak boleh dilewatkan satu pun. Bahkan jumlahnya juga harus disesuaikan dengan baik agar prosesnya bisa diselesaikan. Apabila ada yang kurang, maka proses pencairannya tidak akan bisa dilakukan.

Cara Pencairan KJP Setelah Lulus

Setelah dijelaskan tentang syaratnya, maka pada bagian ini akan dipaparkan tentang cara mencairkan KJP setelah lulus secara menyeluruh. Asal syaratnya sudah lengkap, maka proses ini bisa segera dilakukan sampai selesai.

Setidaknya ada empat proses yang bisa dilakukan sampai selesai untuk pencairannya. Penasaran bagaimana prosesnya? Jika ingin tahu jawabannya, maka simak penjelasan atau pemaparannya sebagai berikut:

  • Untuk tahap awal, datang ke bank DKI sesuai dengan keterangan yang ada di buku tabungan.
  • Kemudian buat dulu buku tabungan baru di Bank DKI. Buku tabungan baru ini nantinya akan dipakai untuk pemindahan saldo KJP.
  • Lalu lakukan proses penutupan buku rekening KJP di Bank yang sama dengan membawa semua syarat.
  • Nantinya pihak bank akan membantu proses penutupan buku tabungan. Sedangkan sisa saldo akan dipindahkan ke buku tabungan baru yang sudah dibuat.

Penerima KJP yang ingin melakukan pencairan tidak perlu bingung. Proses tersebut akan langsung dibantu oleh pihak bank sampai selesai. Dengan demikian, prosesnya tidak akan menyulitkan atau membutuhkan waktu panjang.

Besaran KJP Lengkap

Sebagai informasi tambahan, pada bagian ini akan diinformasikan besaran KJP di setiap jenjangnya secara lengkap. Informasi ini penting untuk diketahui setelah tahu cara mencairkan KJP setelah lulus sampai selesai.

Agar tidak ada yang terlewat, maka akan dijelaskan satu per satu mulai jenjang SD sampai dengan PKBM. Setiap poinnya akan dijelaskan dengan menyeluruh agar bisa dipahami dengan mudah. Berikut rincian lengkapnya:

1. Jenjang SD

Jenjang pertama atau yang paling rendah adalah SD. Siswa SD di DKI Jakarta sendiri akan mendapat KJP sebesar 250 ribu rupiah. Nominal ini bisa difungsikan siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah secara maksimal.

Bukan hanya itu saja, ada tambahan nama sebesar 130 ribu rupiah untuk SPP. Nominal ini akan diberikan setiap bukan dalam jangka waktu 6 bulan. Jadi untuk 6 bulan, total dana SPP adalah 780 ribu rupiah.

Bagi siswa yang sekolah di swasta, bantuan dana SPP ini akan sangat berguna. Jumlahnya sendiri sudah disesuaikan dengan nilai kebutuhan di DKI Jakarta sehingga bisa menjadi nilai yang sangat membantu pihak orang tua.

2. Jenjang SMP/MTs

Jika siswa penerima KJP sedang menempuh jenjang SMP/MTs, maka besaran biaya yang diberikan adalah 300 ribu rupiah. Nilainya memang lebih besar dari jenjang SD karena disesuaikan dengan kebutuhan yang semakin banyak.

Kemudian untuk bantuan tambahan khusus SPP juga bertambah menjadi 170 ribu rupiah setiap bulan. Tambahan dana ini akan diberikan berturut-turut selama 6 bulan lamanya. Dengan demikian, total biaya SPP yang didapat adalah 1.020.000 rupiah.

Sama seperti dana bantuan untuk jenjang SD, dana untuk jenjang SMP atau MTs ini juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan rata-rata yang ada. Jadi jika dimanfaatkan secara maksimal, bantuan dana ini akan sangat berguna.

3. Jenjang SMA/MA

Siswa SMA/MA di DKI Jakarta juga bisa mendapat KJP dengan nilai 420 ribu rupiah. Jumlahnya memang tergolong banyak karena kebutuhan siswa SMA memang lebih banyak dari jenjang sebelumnya.

Sedangkan untuk tambahan biaya SPP, setiap bulannya akan diberikan sebesar 290 ribu rupiah. Nominal ini juga akan diberikan selama 6 bulan lamanya. Jadi bisa dipastikan nilainya akan lebih besar dari jenjang SD, SMP, atau MTs.

Namun perlu dipahami bahwa bantuan tersebut hanya dikhususkan untuk kebutuhan sekolah dan SPP saja. Jadi nominal yang diberikan tidak boleh dialihfungsikan untuk kebutuhan lain, yang tidak berkaitan dengan sekolah.

4. Jenjang SMK

Selanjutnya untuk siswa di jenjang SMK akan mendapatkan KJP sebesar 450 ribu rupiah. Jenjang SMA/MA dan SMK ada di kategori yang sama, namun dana pelajar SMK lebih besar karena ada banyak praktek yang harus dilakukan.

Namun untuk biaya SPP, siswa SMK akan mendapat 240 ribu rupiah per bulan. Nilai ini memang lebih kecil dibandingkan dana SPP siswa SMA/MA. Meski demikian, bantuan yang diberikan akan sangat berguna untuk pembayaran sekolah.

5. Jenjang PKBM

Selain jenjang pendidikan formal, pelajar yang sedang menempuh di lembaga pendidikan non formal juga bisa mendapat KJP. Pemerintah DKI Jakarta memberikan bantuan kepada peserta di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan besaran tertentu.

Untuk satu orang peserta PKBM, dana yang diberikan sebesar 300 ribu rupiah. Namun untuk jenjang ini tidak disediakan dana tambahan SPP. Sehingga nilainya hanya menyesuaikan pemberian awal sesuai aturan.

Semua penjelasan tentang cara mencairkan KJP setelah lulus tersebut memang harus dipahami dengan baik. Jika ingin menjalankannya, pastikan semua prosedur dilakukan secara menyeluruh tanpa ada bagian yang tersisa.

Pencairan KJP ini berkaitan dengan berbagai pihak. Oleh karenanya, prosedur yang dibutuhkan akan sangat detail dan prosesnya harus menyeluruh. Apabila ada proses yang tidak dilakukan, maka pencairannya akan gagal.

Hal ini membuat semua pihak penerima KJP yang masih memiliki sisa saldo harus memperhatikan segala aspek dengan baik. Besaran yang didapat juga harus diketahui dengan pasti agar proses pencairannya bisa dilakukan dengan tepat.

Related Posts

Cara Membatalkan B Save Accident Protection

Cara Membatalkan B Save Accident Protection

Apakah kamu tahu apa itu B Save Accident Protection? B Save Accident Protection adalah salah satu produk asuransi yang memberikan perlindungan ketika terjadi kecelakaan. Produk ini sangat…

Cara Membatalkan eklaim BPJS Ketenagakerjaan

Cara Membatalkan eklaim BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan adalah program asuransi sosial yang memberikan perlindungan atas risiko kecelakaan kerja, kecelakaan saat perjalanan ke dan dari tempat kerja, dan kematian akibat kecelakaan kerja. Perlindungan…

Jenis Asuransi Kesehatan BCA Terbaru

4 Jenis Asuransi Kesehatan BCA Terbaru

Asuransi Kesehatan BCA – Semua orang pasti mendambakan kesehatan dalam dalam hidupnya. Baik bagi dirinya maupun bagi keluarganya. Akan tetapi gangguan kesehatan dan penyakit bisa datang kapan…

Macam-Macam Asuransi dan Tips Memilih Produk yang Tepat

Macam-Macam Asuransi dan Tips Memilih Produk yang Tepat

Asuransi adalah jaminan penting yang harus Anda pertimbangkan di tengah masa sulit seperti sekarang ini. Namun, karena jenisnya banyak, tidak sedikit orang yang bingung seputar macam-macam asuransi…

Begini Cara Pindah BPJS Mandiri Ke UHC, Mudah

Begini Cara Pindah BPJS Mandiri Ke UHC, Mudah

Sebenarnya ada cara pindah bpjs mandiri ke uhc yang dapat dilakukan jika terlalu terbebani dengan biaya iuran. Jadi saat ini BPJS sendiri juga membuka program yang namanya…

Cara Mengubah BPJS Perusahaan Ke Mandiri Secara Online

Cara Mengubah BPJS Perusahaan Ke Mandiri Secara Online

Cara mengubah BPJS perusahaan ke Mandiri secara online yang sering dicari orang ketika pindah kerja. Ini terjadi ketika suatu ketika pegawai terkena PHK atau mengundurkan diri dari…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *