Produk perbankan yang masih jarang dimanfaatkan salah satunya adalah deposito, padahal produk ini begitu aman dan minim resiko. Cara mencairkan deposito BRI pun sama sekali tidak serumit yang dibayangkan.
Kemudahan deposito dalam pencairan dananya ini tentu akan membuat orang-orang tertarik untuk memanfaatkan produk tersebut. Deposito ini bisa disebut juga sebagai salah satu bentuk investasi yang manfaatnya bisa untuk orang banyak.
Manfaat yang disalurkan melalui deposito berupa sumber dana yang bisa meningkatkan pembangunan. Untuk dapat memanfaatkan layanan keuangan ini tentu saja harus tahu informasi mengenai deposito terlebih dahulu.
Pengertian dan Jenis-jenis Deposito
Istilah produk perbankan satu ini tujuannya adalah menghimpun dana para penggunanya seperti tabungan namun sekaligus sebagai sebuah investasi. Pengguna deposito nantinya akan memperoleh bunga dari dana yang disimpan dalam bank terkait misalnya BRI.
Deposito tidak sama dengan tabungan yang waktu pengambilannya fleksibel, deposito memiliki jangka waktu tertentu yang telah disetujui Hal inilah yang kemudian membuat layanan ini disebut juga sebagai tabungan berjangka.
Ketika pengguna melakukan penarikan di luar tanggal atau waktu kesepakatan maka akan terkena penalti jumlahnya sesuai dengan ketentuan. Semakin lama waktunya bunga yang didapat pun semakin besar, terdapat dua jenis deposito BRI, yaitu :
1. Deposito Konvensional
Layanan simpanan yang memiliki opsi simpanan dengan mata uang Rupiah dan juga asing. Bunga yang dimiliki lebih besar dari tabungan umum dimana jangka waktunya adalah 1,3, atau 12 bulan.
Deposit awal di BRI adalah 10 juta, tetapi untuk pengguna internet banking jumlahnya hanya setengahnya saja yaitu 5 juta. Hanya dengan nominal yang cukup ringan ini bermacam fasilitas BRI sudah bisa didapatkan.
Fasilitas yang dimaksud antara lain seperti perpanjang otomatis atau ARO, penempatan dan pencairan bisa secara tunai. Selain itu, pengennya juga bisa melakukan pemindahbukuan dana dengan relatif mudah.
2. Deposito Syariah
Cara mencairkan deposito BRI baik pada jenis yang konvensional maupun yang syariah tidak terlalu berbeda. Deposito jenis ini menggunakan hukum syariah sebagai landasannya dimana akadnya yaitu Mudharabah Muthlaqah.
Waktu yang bisa dipilih untuk melakukan simpanan ini yaitu 1, 3, 6, dan juga 12 bulan. Keuntungannya adalah dari nisbah atau bagi hasil atas pengelolaan dana, hal ini sesuai dengan syariah.
Pembagian nisbah besarnya sesuai kesepakatan dan dilakukan dengan berdasarkan keuntungan perputaran dana. Jadi, dalam deposito ini tidak melibatkan bunga karena termasuk riba dalam hukum Islam yang benar.
Kelebihan Deposito
Secara umum, keuntungan pada deposito yang konvensional lebih besar dibanding deposito syariah karena melibatkan bunga. Selain mudah untuk dicairkan, deposito juga memiliki kelebihan yang tidak ada di tabungan investasi lainnya, yaitu :
- Risiko kerugian tergolong kecil karena instrumen ini tidak memiliki kebijakan pengurangan nilai pokok.
- Bisa dijadikan jaminan saat mengajukan pinjaman sehingga instrumen ini memiliki 3 manfaat yaitu sebagai tabungan, investasi, dan juga jaminan.
- Ada jaminan perlindungan dari LPS dengan nominal mencapai 2 milyar.
- Merupakan produk bermanfaat yang sangat mudah prosesnya, bahkan penggunanya tidak perlu mempelajari cara berinvestasi seperti pada instrumen lainnya.
Alasan Umum Melakukan Pencairan Deposito
Meskipun waktu dicairkannya dana deposito sudah ditentukan tetapi pengguna bisa melakukannya kapan saja. Terkadang meskipun sudah ada kebijakan akan terkena penalti dua alasan ini akan mendorong pengguna untuk segera melakukan pencairan.
1. Membutuhkan Dana Secepatnya
Siapa saja bisa mengalami desakan keperluan yang membutuhkan dana besar termasuk para pengguna layanan deposito. Desakan ini bisa muncul karena saat membuka deposito persiapan dan perhitungan keuangannya kurang tepat.
Dibandingkan dengan investasi maupun sumber dana lainnya yang sejenis, deposito memang lebih mudah pencairannya. Hal inilah yang kemudian membuat produk tersebut dijadikan andalan saat desakan kebutuhan terhadap dana muncul.
2. Tergiur dengan Suku Bunga yang Tinggi
Perubahan kebijakan tentu umum sekali terjadi pada layanan keuangan semacam ini karena berbagai hal. Terkadang, kebijakan baru tersebut memberikan keuntungan bunga yang lebih besar daripada ketentuan yang sebelumnya.
Pengaturan nominal bunga yang lebih tinggi ini tentu saja hanya berlaku pada deposito yang baru dibuka. Sehingga para pengguna deposito lama akhirnya memutuskan untuk melakukan pencairan agar bisa membuka deposito baru.
Keputusan ini biasanya berani diambil oleh pemilik deposito yang belum lama berjalan atau kondisi tertentu lainnya. Jumlah keuntungan dari deposito baru tersebut tentu sudah dipastikan bisa menutup kerugian dari penalti.
Cara Mencairkan Deposito
Untuk bisa melakukan pencairan dana deposito ada dokumen yang wajib dipersiapkan di awal agar prosesnya lancar. Dokumen yang dimaksud meliputi sertifikat bukti memiliki deposito atau Bilyet dan dokumen lainnya yaitu :
- Buku tabungan BRI.
- Kartu identitas misalnya KTP.
- Kartu wajib pajak (NPWP).
- Meterai dengan nilai 10.000.
Nantinya ada juga formulir khusus untuk pencairan deposito yang bisa didapatkan dari pihak BRI. Pada jenis deposito yang konvensional besaran bunga atau keuntungan pada setiap jangka akan berbeda.
Besaran bunganya tidaklah mutlak karena nominalnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan terbaru. Untuk mencairkan dananya sekarang ini tersedia dua metode yaitu dengan online dan juga offline, berikut penjelasannya :
1. Mencairkan Deposito Secara Offline
Metode paling sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa mencairkan deposito BRI adalah secara offline. Cara ini cenderung mudah dilakukan karena semua prosesnya akan dibantu oleh petugas terkait sehingga pengguna hanya perlu melakukan hal berikut.
- Kunjungi kantor BRI tempat rekening deposito dibuka.
- Sampaikan tujuan kepada satpam agar bisa diarahkan ke petugas yang tepat.
- Sampaikan kepada petugas bahwa pengguna ingin mencairkan deposito.
- Serahkan dokumen yang sebelumnya sudah disebutkan di atas kepada petugas.
- Setelah itu isilah formulir yang memang ditujukan untuk pencairan deposito.
- Apabila dokumen dan formulir sudah sesuai maka, petugas akan mulai memproses pencairan tersebut.
2. Pencairan Deposito Via Online
Cara mencairkan deposito BRI untuk pengguna yang keberatan datang ke bank bisa dilakukan dengan online. Metode satu ini memungkinkan proses pencairan yang lebih praktis asalkan mengetahui alur pencairan berikut.
- Akses browser dan buka alamat Ibanking milik BRI yaitu di ib.bri.co.id.
- Setelah situs berjalan tap tombol khusus menu utama.
- Selanjutnya pilih opsi yang bertuliskan layanan, lalu Klik perintah pencairan deposito.
- Berikutnya pilih rekening sesuai dengan yang digunakan, lalu ketuk perintah cairkan.
- Input sandi dan juga mToken BRI lalu lanjutkan dengan klik perintah kirim dan selesai.
Tipe investasi yang berupa tabungan seperti ini memang sangat menggiurkan, sebab menawarkan keuntungan besar. Besarnya keuntungan dalam jangka waktu sebulan adalah sekitar 2 persen.
Untuk bunga pada deposito dengan jangka 36 bulan cukup tinggi dan hampir menyentuh angka 3 persen yaitu 2,85%. Setelah mengetahui kelebihan dari layanan ini tentu akan lebih banyak lagi yang tergiur untuk membuka deposito.
Demikianlah ulasan cara mencairkan deposito BRI lengkap dengan informasi mengenai produk BRI tersebut. Menabung sekaligus berinvestasi dengan kemudahan proses pencairan adalah gabungan hal terbaik.