Saat seseorang sudah menikah dan pisah KK dengan keluarga lainnya, maka layanan BPJS-nya juga harus diurus. Oleh karenanya, cara pisah KK BPJS harus diketahui dengan baik sampai tahapannya dikatakan selesai.
Memisah KK BPJS bukan berarti menghentikan layanannya. Jadi meskipun KK sudah dipisah, layanan BPJS masih bisa diteruskan hanya saja dengan data KK baru. Penggunaannya juga masih sama seperti biasanya.
Bagi anggota BPJS yang ingin pisah KK namun tidak tahu bagaimana caranya, maka pada artikel ini akan diberikan informasinya secara menyeluruh. Simak detail berikut ini untuk mengetahui susunan pengkapnya:
Metode Pisah KK BPJS
Cara pisah KK BPJS sendiri terbagi menjadi dua proses yang berbeda. Ada cara offline langsung ke kantor, dan ada cara online dengan WA.
Karena caranya berbeda, maka tahapannya juga tidak sama. Untuk itu, pada artikel ini akan dijelaskan seluruh tahapannya sampai selesai. Jika penasaran seperti apa tahapan dan penyelesaiannya, maka simak rincian berikut ini:
1. Proses Memisahkan KK BPJS Offline
Pilihan cara pertama yang bisa dijalankan adalah secara offline yang langsung datang ke kantor BPJS. Cara ini akan sangat pas dijalankan jika tinggal di wilayah yang dekat dengan kantor BPJS dan bisa dijangkau dengan mudah.
Untuk melakukan pengurusan secara offline, maka ada beberapa syarat yang wajib disiapkan. Nantinya, syarat ini harus dibawa ke kantor BPJS dan diserahkan kepada petugas. Inilah beberapa syarat tersebut:
- Salinan KK dan dokumen aslinya (KK lama dan baru).
- KTP asli dan salinannya.
- Kartu JKN KIS milik peserta yang bersangkutan.
- Salinan buku tabungan dari Bank BRI, Bni, BCA, atau Mandiri. Pilih salah satu saja. Jika tidak punya yang atas nama pribadi, maka pakai milik anggota keluarga di KK yang sama.
Semua syarat tersebut harus lengkap tanpa ada yang kurang. Pastikan juga tidak ada kesalahan apapun di dalamnya. Karena jika ada yang salah atau tidak sesuai, maka pihak BPJS akan meminta pembetulan dan kelengkapannya kembali.
2. Proses Memisahkan KK BPJS Online
Kemudian untuk cara pisah KK BPJS kedua bisa dilakukan secara online. Layanan ini sengaja dibuat oleh pihak BPJS untuk memudahkan peserta dengan akses yang sulit untuk ke kantor. Jadi prosesnya bisa dilakukan jarak jauh.
Karena dijalankan secara online, maka proses pemisahannya akan sangat mudah. Proses ini baru bisa dilakukan jika sudah ada jaringan internet. Sedangkan cara penyelesaiannya sampai akhir adalah sebagai berikut:
- Pertama, simpan dulu WA Pandawa dengan susunan nomor 08118165165.
- Kemudian tulis pesan dengan keterangan jelas. Sebutkan sapaan, tulis nama dan nomor keanggotaan, jelaskan keanggotaan lama, dan alasan untuk pisah KK. Pastikan bahasanya sopan dan jangan lupa ucapkan terima kasih.
- Tunggu beberapa saat sampai Pandawa memberikan pesan balasan. Jika sudah dibalas, maka baca dengan seksama isi pesannya.
- Pada pesan tersebut akan ada arahan untuk pengisian formulir. Salin link formulir dan buka di browser.
- Lalu isi seluruh formulir dengan benar.
- Unggah juga KK yang dimiliki.
- Jangan lupa untuk mengirim rincian formulir yang sudah diisi dengan tombol di bagian bawah.
- Nantinya pihak Pandawa akan memberikan balasan untuk segera menindaklanjuti proses. Apabila prosesnya selesai, maka akan ada konfirmasi keberhasilan dari Pandawa melalui WA.
Susunan cara tersebut bisa diperhatikan dengan baik satu per satu. Tahapannya memang banyak dan mungkin akan membuat bingung. Namun jika teliti, maka prosesnya akan mudah diselesaikan sampai akhir tanpa hambatan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Memisahkan KK BPJS
Selain dua cara pisah KK BPJS di atas, akan diinformasikan juga tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat pemisahan dilakukan. Informasi ini wajib diketahui agar proses yang dijalankan lebih cepat selesai dan lancar.
Ada empat poin utama yang wajib diperhatikan dalam proses ini. Agar tidak bingung, maka setiap poinnya akan dijelaskan satu per satu. Untuk mengetahui penjelasan detailnya, maka pahami penjelasan berikut ini:
1. Semua Syarat Harus Lengkap
Baik cara offline maupun online tetap memerlukan syarat-syarat untuk dilampirkan. Semua syarat ini harus lengkap dan tidak boleh diberikan secara asal-asalan. Jika tidak lengkap, maka prosesnya tidak akan selesai.
Apalagi jika prosesnya dilakukan secara online, pastikan KK yang diunggah jelas dan bisa dibaca. Jangan sampai hasil scan KK-nya blur sehingga pihak BPJS akan kesulitan membacanya untuk proses penyelesaian pisah KK.
2. Layanan Pandawa Hanya Melayani Chat
Perlu dipahami bahwa Pandawa hanya melayani proses chat saja. Segala proses yang dilakukan di Pandawa akan diselesaikan melalui chat. Jadi peserta BPJS tidak bisa meminta proses panggilan suara atau video call.
Jangan hanya karena ingin segera selesai, sampai melakukan panggilan ke nomor Pandawa. Jika hal ini dilakukan, maka prosesnya tidak akan berhasil karena panggilan akan ditolak.
Untuk menggunakan layanan chat Pandawa pun harus diikuti dengan bahasa yang sopan. Proses ini membutuhkan waktu dan tidak bisa instan. Jadi jika tidak segera selesai, jangan mengatakan bahasa yang tidak sopan melalui kolom chat.
3. Pengisian Formulir Online Harus dengan Data Baru
Jika melakukan pengurusan secara online, maka akan ada tahap pengisian formulir sesuai data KK. Untuk mengisinya, pastikan mengacu pada data KK yang baru. Jangan sampai mengisi datanya sesuai dengan yang ada di KK lama.
Hal ini sudah menjadi aturan BPJS karena nantinya nama terkait akan dipindahkan ke KK baru. Sedangkan jika yang dimasukkan data KK lama, maka prosesnya tidak bisa dilanjutkan karena BPJS tidak tahu namanya harus dipindah kemana.
Sama halnya dengan data KK, dokumen Kk yang diunggah juga harus yang baru. Jadi semua data yang dimasukkan harus sejalan dengan KK yang diunggah. Jangan sampai salah melakukannya karena akan mempengaruhi proses.
4. Waktu Pengisian Formulir Harus Tepat
Terakhir, pastikan untuk mengisi formulir di waktu yang tepat. Saat link formulir diberikan, maka akan ada batas waktu pengisiannya. Jika melewati batas waktu ini, maka prosesnya harus dijalankan mulai awal lagi.
Semua cara pisah KK BPJS di atas bisa langsung diikuti sampai selesai. Karena ada dua cara yang berbeda, maka sesuaikan saja dengan kenyamanan masing-masing pihak. Tidak ada aturan harus memakai yang mana dan sifatnya fleksibel.
Namun agar pemisahan KK berhasil dengan baik, maka pastikan setiap prosesnya dijalankan tanpa ada tahapan yang terlewat. Jika ada yang tidak dijalankan, maka prosesnya tidak akan selesai dan pemisahan KK bisa gagal.
Oleh karenanya, perhatikan juga hal-hal lain sesuai informasi di atas. Setiap poin pentingnya akan berkaitan dengan proses pemisahan KK. Jika segala hal diperhatikan dengan baik, maka prosesnya tidak akan menemukan hambatan.
