Jual foto online bisa menjadi solusi berbisnis secara mudah tanpa modal jika kamu memang memiliki hobi di bidang fotografi. Salah satu tempat jual beli karya digital ini adalah Shutterstock.
Fotografer serta para desainer memperdagangkan karyanya dan dibayar menggunakan mata uang dollar Amerika. Situs ini sangat populer di kalangan fotografer lokal maupun luar negeri, sehingga layak dicoba.
Cara menjual hasil jepretan kamera secara online sebenarnya tidak sesulit yang orang-orang bayangkan selama ini. Jika kamu tertarik untuk menghasilkan keuntungan melalui hasil karya kamera, berikut caranya.
1. Mendaftar sebagai Kontributor di Shutterstock
Sebelum dapat mulai menjual gambar, kamu harus terlebih dahulu mendaftar ke Shutterstock sebagai kontributor. Pendaftaran sangat mudah. Cukup buka situs web Shutterstock, temukan menu pendaftaran dan klik.
Selanjutnya, isi formulir yang disediakan secara akurat dan lengkap agar bisa mendapatkan akun untuk menjual gambar di Shutterstock. Konfirmasikan alamat email untuk melanjutkan. Jika verifikasi berhasil, pengguna secara resmi bergabung.
2. Lanjutkan Proses Konfirmasi Akun
Sebelum melanjutkan, kontributor baru harus terlebih dahulu memverifikasi akunnya. Shutterstock biasanya akan meminta pengguna mengunggah KTP dan kata sandi. Oleh karena itu, harap siapkan kedua dokumen ini dengan baik.
3. Persiapkan Akun Paypal
Situs web Shutterstock dapat diakses dan digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses transaksi jual foto online tersebut, Shutterstock menggunakan PayPal yang aman sebagai tempat transaksi jual beli.
4. Lakukan Seleksi Karya Terbaik sebelum Mengunggah
Setelah menyelesaikan proses registrasi, kontributor dapat langsung mulai menjual gambar di Shutterstock. Yang harus dilakukan adalah mengunggah jepretan paling keren dan berkualitas tinggi menurut kamu.
Kontributor bebas mengunggah gambar jenis apa saja, tetapi Shutterstock memiliki standar tertentu. Foto harus hasil karya sendiri, model release diperlukan jika menggunakan orang sebagai objek.
Model release adalah pernyataan apakah model yang digunakan dalam gambar siap digunakan sebagai objek. Pastikan foto yang kamu upload tidak mengandung unsur branding atau watermark.
Jika kamu tidak mengenal orang tersebut dan kesulitan untuk mendapatkan persetujuan, buat saja editorial dan gunakan metode lainnya. Aturan penerbitan model release untuk jual foto online sangat jelas dan kompleks.
Setiap satu orang memerlukan satu model release. Namun, dua atau lebih model release diperlukan untuk dua orang atau lebih. Selain itu, satu rilis model hanya berlaku untuk satu pemotretan.
Jika pindah lokasi atau hari lain, kamu perlu membuat model release baru lagi. Aturan ini berlaku saat mengirimkan karya melalui browser atau mengunggah ke Shutterstock melalui Android.
5. Menunggu Proses Review
Setelah berhasil diunggah, opsi berikutnya untuk jual foto online adalah menunggu Shutterstock meninjau dan menilai karya kamu. Apabila dinyatakan lolos seleksi, maka foto akan secara langsung diupload ke website atau situs Shutterstock.
Selama waktu itu, karya yang gagal terpilih akan ditahan. Shutterstock menawarkan saran untuk meningkatkan hasil karya, seperti menurunkan fokus atau menurunkan resolusi sebagai alternatif lainnya.
Saran ini akan membantu kontributor untuk lebih memahami cara menjual karya jepretan mereka di Shutterstock sehingga dapat menghasilkan karya berkualitas lebih tinggi hingga masa mendatang.
6. Shutterstock akan Mengirimkan Invoice Pendapatan
Karya yang dinyatakan lolos seleksi secara otomatis akan langsung dibeli situs tersebut. Ini kemudian memberikan laporan laba rugi untuk jumlah total. Untuk mendapatkan keuntungan dari jual foto online, pastikan saldo PayPal telah mencapai $200.
7. Perhatikan Jenis File serta Resolusi
Persyaratan utama untuk menjual karya di internet adalah resolusi gambar dan jenis file sudah ditentukan. Shutterstock mensyaratkan semua kiriman gambar jepretan kamera minimal beresolusi 4 megapiksel.
Ukuran ini berlaku untuk jenis file JPEG, vektor, dan EPS. Namun, khusus untuk file vektor, kontributor dapat menjual fotonya di internet hanya dengan mengunggah file .eps.
8. Kualitas Gambar Terbaik
Shutterstock menerima semua jenis kiriman, termasuk dari kamera ponsel. Namun, jika ingin lolos proses seleksi dan verifikasi, harap unggah gambar yang berkualitas baik. Perhatikan faktor lain seperti pencahayaan, fokus, noise.
9. Tidak Mengandung Unsur Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan
Shutterstock sangat mengimbau agar jual foto online tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan). Jika diketahui mengandung unsur SARA, maka akan langsung ditolak dan diblokir tanpa verifikasi.
10. Perhatikan Segala Visible Trademark
Saat mengunggah karya, pastikan tidak mengandung logo atau merek dagang apapun. Misalnya saat memotret kota. Di perkotaan, berbagai billboard, reklame, dan tempelan-tempelan sering salah terekam oleh kamera.
Untuk memprediksi logo atau foto merek, pertama-tama edit di sesuatu seperti Photoshop, lalu samarkan merek apapun dengan warna di sekitarnya. Hal yang satu ini bertujuan mencegah pelanggaran pada hak cipta.
11. Perhatikan Kategori Karya
Untuk menjual karya dengan mudah via internet, kamu juga harus memperhatikan kategori foto yang dikirimkan ke situs. Ada banyak kategori tersedia, seperti memasak, abstraksi, seni, dan orang.
Jika kamu ingin menjualnya dengan cepat, lakukan pemilihan kategori sesuai dengan hasil foto yang diupload. Ini memudahkan kurator untuk memilih hasil jual foto online, dan juga meningkatkan peluang lolos seleksi.