Cara hemat dalam membelanjakan uang jajan tidak sesulit yang orang-orang bayangkan. Justru sebaliknya cara-cara sederhana malah menjadi cara yang ampuh untuk lebih hemat dalam membelanjakan uang jajan.
Seorang pelajar atau mahasiswa yang masih dijatah uang jajan dari orang tua mungkin sangat penting untuk memahami cara-cara ini. Hal ini untuk menghindari uang jajan uang sudah habis atau malah tidak cukup sampai akhir bulan.
Berhemat atau mengurangi pengeluaran saja tidak cukup efektif untuk menghemat uang jajan. Berikut adalah beberapa cara sederhana namun efektif agar belanja uang jajan menjadi lebih hemat dan efisien.
1. Buat Rancangan Anggaran Terlebih Dahulu
Begitu menerima uang jajan, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan rancangan anggaran. Rancangan anggaran ini baiklah dibuat sedetail mungkin, sesuai dengan periode uang jajan yang diberikan.
Misalnya, jika uang jajan diberikan bulanan. Maka, rancangan anggaran harus dibuat untuk satu bulan ke depan. Semakin detail anggaran yang dibuat maka semakin bagus. Anggarkan uang jajan untuk kebutuhan yang penting terlebih dahulu.
Misalnya, untuk membayar kos, biaya makan, biaya transportasi, dan biaya-biaya yang bersifat esensial. Alokasi dana tersebut di awal dan pisahkan agar terlihat jelas uang mana yang akan digunakan untuk kebutuhan tertentu.
Tidak hanya memisahkan uang untuk kebutuhan, anggarkan juga uang untuk kebutuhan darurat. Selain itu, pisahkan terlebih dahulu uang untuk ditabung agar uang tersimpan di awal diterimanya uang jajan.
2. Catat Setiap Pengeluaran
Cara hemat dalam membelanjakan uang jajan berikutnya adalah dengan mencatat setiap pengeluaran dengan teliti. Pengeluaran yang tidak dicatat bisa menjadi jebakan finansial bagi para mahasiswa atau mungkin murid sekolah yang masih mendapatkan uang jajan.
Karena tidak mengingat setiap pengeluaran yang dilakukan, akhirnya pencatatan dan rekam jejak keuangan tidak bisa diteliti dengan rinci dan lengkap. Karena itu, ada baiknya untuk mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan dengan teliti.
Untuk meminimalisir kesalahan, para mahasiswa atau murid sekolah bisa langsung mencatat pengeluaran begitu pengeluaran dilakukan. Untuk memudahkannya, para mahasiswa atau murid sekolah bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan.
Dengan begitu, pengeluaran dan pemasukan bisa tercatat lebih otomatis dan lebih tertata. Pencatatan pun lebih rinci dan tidak akan ada yang terlewat.
3. Bandingkan Harga Untuk Pertimbangan Dalam Membeli
Jika ingin membeli suatu barang, terutama barang-barang kebutuhan yang penting dan esensial. Misalnya, seperti beras, peralatan mandi, atau bahan makanan. Lebih baik untuk melakukan survey terlebih dahulu dan membuat daftar harga dari toko yang berbeda.
Satu toko dengan toko lainnya biasanya memberikan harga yang berbeda untuk para pelanggannya. Bahkan, ada toko yang bisa memberikan harga murah dan terjangkau.
Jika para mahasiswa atau siswa sekolah ingin membeli secara online. Jangan lupa untuk membandingkan harga setelah mempertimbangkan ongkos pengiriman. Jangan bandingkan harga dengan melibatkan voucher atau diskon terlebih dahulu.
Dengan melakukan survey terlebih dahulu, bisa didapatkan barang yang sama dengan harga lebih terjangkau.
4. Memanfaatkan Transportasi Umum Massal
Bagi para mahasiswa atau siswa sekolah yang seringkali menggunakan ojek online. Lebih baik untuk mengubah kebiasaan tersebut dengan memanfaatkan transportasi umum massal. Pada awalnya menggunakan ojek online akan terkesan murah.
Namun, dalam sebulan pengeluaran yang digunakan untuk ojek online bisa menumpuk dan akhirnya lebih mahal dari budget yang disediakan. Karena itu, untuk berhemat lebih baik untuk menggunakan transportasi umum massal.
Misalnya, bus, kereta api, angkot, dan berbagai transportasi umum lainnya. Tarif transportasi umum biasanya jauh lebih murah. Para penggunanya kadang harus berjalan sedikit menuju halte atau stasiun. Berjalan kaki menjadi kebiasaan yang menyehatkan.
5. Bawa Bekal dari Rumah dan Kurangi Jajan
Membawa bekal dari rumah atau kosan bisa menjadi cara hemat dalam membelanjakan uang jajan. Karena mengurangi kemungkinan biaya makan melebihi dari budget yang ditentukan. Selain itu, karena sudah kenyang dengan bekal dari rumah atau kosan.
Maka, para mahasiswa dan siswa sekolah bisa menghindari jajanan-jajanan yang tidak perlu. Selain itu, membawa bekal dari rumah terbilang lebih sehat dan bersih dibandingkan membeli makanan dari luar.
Membawa bekal juga bisa mengasah skill memasak dan kemampuan untuk menghemat belanjaan. Banyak juga inspirasi bekal yang bisa dicoba dari internet maupun orang terdekat.
6. Membawa Minum Sendiri dari Rumah
Selain membawa bekal dari rumah, cara hemat dalam membelanjakan uang jajan bisa juga dengan membawa minum sendiri di rumah. Dengan membiasakan diri membawa minum dari rumah. Maka, bisa mengurangi anggaran untuk membeli minuman di luar.
Usahakan untuk membawa air putih untuk minum di wadah botol minuman yang cukup besar. Dengan begitu, air bisa bertahan cukup lama, akan lebih menguntungkan jika ada tempat galon untuk mengisi ulang air minum di sekolah maupun kampus.
Jadi, tinggal menyediakan botol minuman saja. Selain itu, kebiasaan minum air putih bisa membuat tubuh lebih sehat. Karena orang cenderung membeli minuman manis dan berperisa jika membeli minuman di luar.
7. Manfaatkan Diskon Semaksimal Mungkin
Jika ingin membeli suatu barang, terutama barang yang bersifat tersier. Seperti, sepatu, tas, atau barang lainnya. Lebih baik untuk memanfaatkan diskon dengan semaksimal mungkin. Diskon-diskon besar biasanya diberikan pada waktu-waktu tertentu.
Misalnya, pada akhir pekan atau hari besar seperti hari raya maupun tahun baru. Waktu-waktu ini adalah waktu yang ideal untuk membeli barang incaran. Jangan lupa, untuk menganggarkan terlebih dahulu biaya membeli barang-barang yang diinginkan.
Dengan begitu, pengeluaran untuk membeli barang-barang yang diinginkan tidak mempengaruhi anggaran yang sudah direncanakan pada awalnya. Ada baiknya, untuk memisahkan tabungan untuk barang yang diinginkan dan tabungan untuk simpanan.
8. Selalu Simpan Uang Koin
Walaupun merupakan pecahan kecil, namun jangan pernah meremehkan uang koin. Selalu simpan dengan rapi uang koin. Karena jika dikumpulkan, jumlah bisa cukup besar dan bisa menjadi tambahan tabungan maupun digunakan untuk keperluan mendadak.
Karena ukurannya yang kecil, seseorang bisa dengan mudah kehilangan uang koin dan merasa tidak masalah. Padahal, jumlah uang koin yang hilang jika dikumpulkan cukup besar. Apalagi, uang koin masih banyak dibutuhkan dalam berbagai transaksi.
9. Jangan Terlalu Mengikuti Trend
Update soal trend terkini kadang memang merupakan hal yang bagus. Namun, harus disesuaikan juga dengan kemampuan untuk membeli barang yang diinginkan. Jika memang biaya yang diperlukan tidak bisa mengejar trend terkini.
Maka, lebih baik tidak usah mengikuti trend. Sesuaikan gaya hidup dengan kemampuan finansial yang ada. Karena, jika terlalu memaksakan diri untuk mengikuti trend yang ada para uang jajan yang diberikan tidak akan mencukupi kebutuhan untuk trend itu sendiri.
Dengan cara hemat dalam membelanjakan uang jajan di atas, para mahasiswa atau siswa sekolah yang masih mendapatkan uang jajan. Pastinya bisa menghemat banyak uang jajan. Cara di atas sangat mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.