Trading plan merupakan suatu perencanaan terhadap kegiatan transaksi terhadap saham, Forex maupun komoditas lainnya.
Meskipun tidak bersifat sebagai syarat utama akan tetapi planning ini memiliki peran yang sangat penting serta sebagai sumber acuan terhadap langkah-langkah investor atau trader.
Alasan Pentingnya Menggunakan Trading Plan
Alat ini merupakan bagian dari money management untuk mengatur dan mengalokasikan modal secara lebih konsisten serta disiplin sesuai peruntukannya.
Hal tersebut dapat mengantisipasi potensi hambatan atau rintangan psikologis akibat memaksakan diri memasuki pasar variabel analisa yang terlalu banyak.
Di sisi lain, perencanaan yang matang dan terukur dapat menjadi target pencapaian dengan keuntungan lebih stabil.
Hal ini didukung oleh konsep kesabaran dalam menunggu sinyal Price Action pada pasar. Maka peluang sukses pun cenderung mampu diperoleh, bahkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri.
Adapun alasan lainnya yakni berkaitan dengan psikologis setiap Trader yang mampu dikelola lebih baik karena adanya planner ini.
Sedangkan emosi berlebih yang tidak stabil justru dapat memberi pengaruh negatif dan membuatnya kurang siap menghadapi tantangan serta cenderung kurang profesional.
Kendala yang Sering Dihadapi Trader
Sebelum menerapkan trading plan seorang trader sangat mungkin untuk menjadi rentan terhadap beberapa kendala yang umum terjadi.
Permasalahan-permasalahan tersebut muncul ketika melakukan trading maupun terutama untuk jenis instrumen saham. Masalah tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Harga Naik Saat Melakukan Pembelian
Tak sedikit para trader yang menemui kondisi kurang menyenangkan berupa kenaikan harga saat transaksi pembelian berlangsung.
Terutama pada para penanam modal pemula dengan minimnya persiapan dan perencanaan sebelum mulai bertransaksi pada pasar instrumen.
Kondisi tersebut membuat peluang keuntungan semakin menipis bahkan bisa saja merugikan. Padahal sebenarnya proses trading yang profit terbentuk karena pembelian modal lebih rendah dari harga jual, sehingga trader dapat mengantongi keuntungan dan bisa memutar kembali dengan peluang lebih besar.
2. Harga Turun Saat Penjualan Saham
Situasi tak mengenakkan berikutnya yakni kondisi terbalik dari pernyataan poin satu, yakni terjadinya penurunan harga saham saat instrumen tersebut dijual kembali.
Tentu saja trader sudah membayangkan keuntungan manis menanti namun justru berubah sebaliknya.
Kendala satu ini pun lagi-lagi cenderung merugikan trader dan membuatnya harus mengevaluasi diri serta situasi pasar.
Oleh sebab itu, penggunaan rencana trading akan sangat berpengaruh bagi proses transaksi modal. Terlebih perencanaan yang dibuat secara matang serta tidak sembarang instan.
3. Menjual Kembali Banyak Keuntungan Namun Harganya Justru Melambung
Meski sudah merasakan keuntungan yang terkumpul cukup banyak, namun hal tersebut bisa saja menjadi suatu masalah baru.
Misalnya jika Anda memutuskan untuk menjualnya, akan tetapi kenyataannya harga saham justru tengah melambung. Kondisi tersebut menjadi suatu posisi kurang menguntungkan.
Bahkan meski memberi cukup profit akan tetapi ada peluang keuntungan lebih besar yang sudah terlewatkan.
Permasalahan ini berpeluang terjadi pada setiap pelaku trading tanpa menggunakan perencanaan dan kesiapan psikologis, sehingga dampaknya pun mampu berpengaruh pada emosi.
Teknik yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Trading Plan
Pembuatan perencanaan dalam trading ini perlu dilakukan secara definitif. Namun tidak pula terlalu bertele-tele atau rumit.
Akan tetapi tetap memperhatikan fokus dan membuat strategi yang tepat. Adapun untuk memulainya yakni dapat ke beberapa tahap sesuai teknik berikut:
1. Menentukan Strategi Untuk Entry
Trader dapat menggunakan teknik terbaik berdasarkan pengalaman dalam menggunakan metode entry pada berbagai kondisi pasar.
Misalnya jika Anda memilih reversal pin bar pada kondisi pasar trending (untuk strategi price action) dengan indikator pendukung moving average.
Baca Juga: Cara Beli Saham Asing Luar Negeri
Maka Anda harus meyakinkan bahwa kondisi tersebut merupakan situasi paling benar dan akurat untuk melakukan entry pada pasar trending jika dibandingkan dengan keadaan lainnya. Selain itu dengan jam terbang yang memadai trader juga akan memahami market sentiment.
2. Menentukan Risk / Reward Ratio
Anda juga wajib menerapkan teknik skenario risk management pada setiap posisi yang akan diambil.
Pastikan pula trader telah memahami mengenai position sizing sebagai bagian terpenting dalam menentukan risiko. Termasuk dengan rasio keuntungan sebagai hasil perolehan atau bonus.
Kedua sisi yang berseberangan tersebut perlu diperhatikan untuk menghindari resiko. Hingga mempersiapkan diri apabila kemungkinan buruk tersebut terjadi.
Termasuk dengan merencanakan rasio keuntungan sesuai dengan kondisi pasar dan harga saham.
3. Menentukan Position Size Sesuai Dengan Target Stop Loss
Position size pada hakikatnya dapat berubah-ubah tergantung pada resiko stop loss per trade yang ditentukan oleh trader sendiri. Maka rasionya pun harus turut dipilih terlebih dahulu sebelum menetapkan levelnya.
Sedangkan stop loss yakni merupakan suatu strategi yang dapat membatasi potensi resiko.
Adapun pada pembuatan rencana trading bagian ini sangatlah penting untuk dilakukan guna menghindari kerugian besar yang disebabkan kenaikan harga. Untuk mengaturnya Anda membutuhkan perencanaan sistematis.
4. Menentukan Strategi Exit atau Take Profit
Strategi exit juga wajib ditentukan dan tergolong sebagai daftar persiapan dalam rencana trading.
Bahkan semestinya sudah disiapkan sebelum teknik entry sesuai dengan reward yang sudah disepakati. Sebaliknya, Anda justru dianjurkan untuk tidak menentukannya saat trade sedang berjalan.
Hikmah dari teknik exit profit adalah timbulnya pengelolaan emosi yang lebih stabil dan terkendali.
Berbeda dengan kondisi sebaliknya apabila mengesampingkan faktor satu ini. Maka dari itu trader pun akan lebih obyektif saat belum memiliki posisi.
5. Membuat Jurnal dan Catatan Evaluasi
Bagian akhir yang penting serta memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan keuntungan yakni jurnal atau catatan evaluasi.
Hal ini dapat dicatatkan setiap posisi close, baik yang memberikan profit maupun hasil loss. Dengan begitu Anda akan mempelajari strategi dengan lebih baik.
Selain itu, apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan maka trader dapat menghindarinya pada transaksi berikutnya.
Hal ini menimbulkan kehati-hatian yang lebih terarah, konsistensi dalam mengambil keputusan tepat serta membantu merancang plan ke depan yang lebih kompeten.
Keuntungan Menggunakan Perencanaan Trading
Secara umum keuntungan dari pembuatan perencanaan trading sudah tersirat dari teknik dan ulasan di atas.
Namun Anda dapat memahaminya secara lebih spesifik lewat poin-poin yang lebih detail. Masing-masing manfaat tersebut terurai sebagai berikut.
1. Menambah Pengetahuan
Sebagai suatu bisnis yang bergerak mengikuti trend pasar dan situasi terkait, maka strategi rencana bisa menjadi senjata penting bagi trader.
Adapun dalam perancangannya ada banyak aspek yang akan diperhatikan seseorang, sehingga pengetahuannya pun semakin luas.
Informasi-informasi tersebut pun dapat menjadi landasan perencanaan yang strategis serta mampu mendefinisikan keuntungan maksimal.
Sebaliknya, tanpa ada rencana terukur maka trader pun akan kesulitan memiliki gambaran dan prospek lebih luas terkait perdagangan saham atau instrumen semisal.
2. Memberi Potensi Keuntungan Lebih Tinggi dan Kerugian Lebih Rendah
Secara garis besar setiap perencanaan bisnis dan langkah strategi memang dibutuhkan.
Hal ini bukan tanpa alasan melainkan terbukanya peluang untung lebih besar serta mampu meminimalisir kerugian di waktu mendatang. Bahkan seseorang dapat lebih siap dan siaga pada dua potensi tersebut.
Meskipun secara sederhana teknis dan cara kerja modal saham dapat dipahami dengan mudah.
Namun pada prakteknya penerapan bisnis ini tidak bisa diremehkan, sebab ada banyak situasi yang harus dimengerti serta disambut dengan tindakan tepat. Dengan demikian profit pun akan segera diraup.
3. Adanya Kontrol Emosi dan Pengelolaan Psikologis yang Lebih Baik
Sebagai seorang trader, Anda dapat menjalani peran dan melalui lika liku perjuangan trading secara lebih siap.
Dalam hal ini kesiapan tersebut juga meliputi kontrol emosi serta pengelolaan psikologis diri. Misalnya ketika harus bersabar dalam mengambil keputusan transaksi yang tepat.
Selain itu, Anda juga lebih tenang jika terpaksa dihadapkan dengan kondisi tak terduga lainnya.
Sedangkan apabila sedang mendapat profit pun, maka seseorang tidak mudah hanyut dalam euforia berlebih. Dimana hal tersebut juga berdampak psikologis kedepannya yang juga bisa berubah.
4. Dapat Diterapkan Pemula Maupun Trader Lama
Planning ini semestinya berada di posisi awal sebelum trader mantap untuk terjun dan siap beraksi.
Akan tetapi bukan hanya pelaku pemula yang wajib menggunakannya, melainkan para pihak lama pun bisa segera mempersiapkan diri untuk memperbaiki tindakan saat trading.
Hal ini bisa menjadi jalan evaluasi para trader untuk memaksimalkan profit yang akan datang serta memperoleh banyak keuntungan lainnya.
Bahkan meski sudah berpengalaman, planning ini akan menguatkan profesionalisme seseorang serta memberi pengetahuan lebih luas.
Dengan teknik dan pengelolaan yang tepat, maka trading plan mampu berjalan dengan baik. Adapun profit menggiurkan pun tentu turut mengikuti sang trader. Semoga keterangan di atas bermanfaat.