Berbisnis online sedang menjadi primadona di era kecanggihan teknologi, misalnya melalui WA. Tips jualan online di WhatsApp penting untuk diketahui, sehingga bisa menjalankan usaha tersebut dengan maksimal. Jadi, bukan sekadar berjualan saja.
Menjalankan usaha secara daring (online) memang terdengar sederhana. Namun agar aktivitas berjualan bisa berjalan dengan baik dan terus bertahan, pelaku usaha perlu membekali dirinya dengan pengetahuan. Sehingga dapat dipraktikkan dan dimodifikasi dalam menjalankan usahanya.
Mengapa Berjualan Melalui WhatsApp?
Sebelum membahas tips jualan online di WhatsApp, mungkin beberapa orang masih berpikir, mengapa memakai WA? Tentu, ada berbagai platform yang bisa dipakai untuk berjualan online. Namun WhatsApp menunjukkan perkembangannya yang masif.
Platform untuk chat ini termasuk media yang paling populer untuk berjualan. Berdasarkan informasi dari data Kominfo, terdapat 83% dari 171 juta pemakai internet Indonesia memakai aplikasi WhatsApp. Tentu ini merupakan angin segar bagi para penjual di WA.
Sebab, potensi untuk berjualan cukup tinggi dengan pengguna WA yang terus bertambah setiap tahunnya. Selain jangkauan pasarnya yang luas, ada berbagai keuntungan lainnya dari bisnis melalui WA, di antaranya:
- Transaksi jual dan beli yang lebih mudah, dimana penjual dapat menawarkan barangnya ke pelanggan dari WA tanpa perlu menyimpan nomornya.
- Lebih hemat karena dapat mempromosikan barang secara gratis. Promosi lebih mudah dilakukan karena sudah ada fitur WhatsApp Story.
- Dapat menyimpan banyak kontak hingga ratusan.
- Bisa menginput langsung katalog barang yang bisa langsung dilihat pengguna pada profil bisnis.
- Dapat mengatur sapaan dan pesan singkat otomatis yang akan dikirimkan ke pelanggan saat menghubungi kontaknya.
- Peluang memperluas koneksi dengan bergabung di komunitas atau group sesama pelapak online.
- Lebih efisien untuk mempertahankan relasi dengan pelanggan.
- Menjalin hubungan baik dan dekat dengan pelanggan.
- Terdapat layanan share location untuk berbagi lokasi. Fitur ini dapat membantu mengarahkan kurir sehingga pengiriman produk menuju pelanggan bisa lebih cepat.
- Tersedia layanan untuk berkonsultasi langsung di jam yang fleksibel.
- Bisa merespon lebih cepat pertanyaan dari pelanggan.
- Aksesnya bisa dilakukan melalui smartphone maupun komputer.
Tips Jualan Online di WhatsApp
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai keuntungan dari berjualan via WhatsApp. Melihat banyaknya nilai positif yang didapatkan, wajar semakin banyak yang beralih ke WA untuk menjual produknya. Tahap berikutnya adalah mulai mencoba menjalaninya.
Sebelum memulai, penting untuk mengetahui apa saja tips untuk jualan online melalui platform ini. Sehingga bisa melakukan persiapan yang lebih matang, dan mengantisipasi berbagai kemungkinan. Inilah beberapa tips untuk diterapkan ketika jualan online:
1. Menentukan Target dan Perencanaan Bisnis
Lakukan perencanaan awal terlebih dahulu, strategi seperti apa yang akan digunakan untuk berjualan. Mulailah dengan membuat target yang hendak dicapai dari usaha ini dengan jelas dan detail. Hindari membuat target yang tidak spesifik, sehingga membingungkan pelaksanaannya.
Dari target yang bersifat jangka panjang, pelaku usaha dapat membuat breakdown terkait hal-hal apa saja yang akan dilakukan. Tentukan juga siapa target pasarnya, sehingga dapat menyusun konsep serta strategi pemasaran yang sesuai dengan pasar tersebut.
2. Mengelola Kontak
Tips jualan online di WhatsApp berikutnya adalah melakukan pengelolaan kontak yang dimiliki. Jadi, dapat dibagi ke beberapa kategori dengan melihat siapa yang lebih potensial untuk usaha ini dan mana yang tidak.
Dengan begitu bisa melakukan pemasaran dengan lebih efektif karena sesuai dengan pasar yang ditargetkan pada tahap sebelumnya.
3. Mengirimkan Pesan
Setelah melakukan pengelolaan kontak, bisa dilanjutkan ke tahap mengirimkan pesan terkait produk sesuai kebutuhan. Kendati demikian, perlu diingat untuk menghindari terlalu banyak mengirim pesan broadcast. Meski untuk promosi, sebaiknya jangan terlalu sering mengirimkan broadcast.
Sebab jika terlalu sering, justru akan kurang dianggap. Lakukan broadcast seperlunya, misalnya pada saat-saat ada produk baru, promosi acara spesial, potongan harga, dan sebagainya. Dengan begitu, pelanggan akan lebih memperhatikan informasinya karena dianggap penting.
4. Rutin Mengunggah Status dan Mengganti Foto Profil
Meski sederhana, namun tindakan ini efektif sebagai upaya promosi dan menarik minat banyak pelanggan di WA. Melakukan penggantian foto produk secara rutin mengindikasikan toko tersebut aktif, dan serius dalam mengelola usahanya.
Dengan begitu, tidak perlu kerepotan sering mengirimkan broadcast. Cukup memilih foto yang menarik sehingga calon pelanggan lebih tertarik membuka fotonya. Hal yang sama, juga berlaku pada pembaruan status di Story WA.
Di status, penjual bisa memposting update terbaru produk, disertai promo spesial bila ada. Gunakan video atau foto secara kreatif, ditambahkan sedikit penjelasan. Update ini bisa dilakukan bertahap, jangan terlalu banyak sebab pelanggan bisa bingung melihat postingannya.
5. Membuat Konten yang Kekinian
Tips jualan online di WhatsApp selanjutnya adalah menghasilkan konten yang bersifat kekinian. Tidak dapat dipungkiri, hal-hal yang bersifat kekinian menarik minat banyak orang, sebab sifatnya sudah familiar.
Jika terlalu kaku, orang akan cenderung mudah bosan atau melewatinya begitu saja, karena sudah biasa. Namun kembali lagi hal ini disesuaikan dengan siapa pasarnya serta produk apa yang dijual.
Dapat dibayangkan jika hanya mengunggah foto atau video yang tidak ada istimewanya, orang akan cenderung melewatinya. Apalagi manusia pada dasarnya merupakan makhluk visual.
Dengan membuat visual yang menarik, calon pembeli akan lebih tertarik. Selain itu juga meningkatkan kepercayaan karena digarap dengan baik, tidak asal-asalan.
6. Mencantumkan Call to Action
Tips jualan online di WhatsApp tidak akan maksimal bila tidak disertai CTA. Call to action merupakan kalimat yang mengajak orang untuk menggunakan jasa atau membeli produk yang ditawarkan.
Kalimat ini perlu disusun dengan terstruktur, bukan sekadar mengajak. Berikan gambaran singkat mengapa konsumen perlu membeli produk tersebut.
Hindari membuat konsumen merasa bingung dengan kalimatnya. Kalimat tersebut haruslah singkat, lugas, dan mendorong konsumen untuk melakukan aksi, yakni pembelian.
7. Cepat Dalam Memberikan Respon
Pelanggan tentu senang dengan pelayanan yang cepat dan mudah. Meskipun produk yang dijual menarik, namun bila sukar dihubungi bisa mengurangi ketertarikan pelanggan.
Sehingga pelanggan tersebut justru beralih ke penjual yang lain. Respon yang cepat bisa membuat pelanggan merasa dihargai.
Jika terpaksa tidak dapat cepat membalas, jangan lupa menyampaikan permintaan maaf. Berikan juga informasi yang jelas kapan pesan tersebut akan dibalas, misalnya melalui pesan otomatis.
8. Menjalin Relasi dengan Pelanggan
Tidak sekadar ketika memberikan respon terhadap pelanggan yang akan membeli, komunikasi ini perlu terus dilanjutkan. Sesudah transaksinya selesai, coba untuk menanyakan bagaimana pendapat pembeli mengenai produk serta pelayanannya.
Bisa juga dengan meminta masukan terkait produknya sehingga bisa memajukan bisnis. Dengan relasi yang dijaga seperti ini, bisa menjadi keuntungan untuk usaha tersebut kedepannya. Hubungan yang hangat dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Itu tadi beberapa tips jualan online di WhatsApp yang dapat diterapkan sehingga dapat menjalankan usahanya dengan lebih terarah. Tidak cukup dengan keberanian memulai saja, tentunya wawasan juga perlu diperkaya, begitu juga dengan peningkatan skill berjualan.