Meskipun begitu banyak oknum yang memanfaatkan hal ini dengan penipuan berkedok pinjaman online. Oleh sebab itu apabila kamu tertarik dengan kredit seperti ini, sebaiknya lebih waspada dan kenali ciri-cirinya.
Transaksi dengan media elektronik memang memberikan banyak kemudahan, termasuk pinjaman online. kamu dapat melakukan kredit secara online lebih mudah tanpa harus memiliki agunan atau jaminan.
Mengenal Ciri-ciri Penipuan Berkedok Pinjaman Online yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa ciri yang membedakan antara pinjol asli dengan penipuan. Hal tersebut akan membantu kamu untuk tidak mudah tergiur dengan penawaran abal-abal sehingga terhindar dari penipuan. Berikut kriteria atau ciri-cirinya.
1. Tidak Mencantumkan Persyaratan
Pada dasarnya pinjol akan memberikan akses bagi siapa saja yang membutuhkan dana. Namun untuk akses tersebut para nasabah diharuskan mencantumkan berbagai macam persyaratan yang dibutuhkan.
Jadi sebaiknya selalu waspada jika menemukan kredit secara online yang membebaskan para calon nasabah untuk mengakses pinjaman tanpa menerapkan syarat. Sebab ada kemungkinan bahwasanya pinjol tersebut adalah ilegal.
Umumnya masyarakat cenderung takut untuk meminjam uang di dikarenakan sejumlah persyaratan. Hal inilah menjadi salah satu kelemahan lalu dimanfaatkan oleh oknum jahat untuk melakukan penipuan berkedok pinjaman online.
Bahkan nasabah akan dimudahkan untuk mengakses kredit hanya bermodalkan nomor ponsel saja. Jadi cek terlebih dahulu terkait persyaratan tersebut. Selain itu cek juga pada riwayat kredit Slik ataupun BI Checking.
Jangan pernah mau apabila proses input dilakukan melalui pesan singkat atau SMS. Sebab pada pinjol legal proses penginputan data persyaratan akan dilakukan di website resmi maupun aplikasi.
2. Adanya Sistem Uang Muka
Ciri penipuan berkedok pinjaman online berikutnya adalah adanya sistem uang muka di awal. Rasanya sangat aneh kamu akan meminjam uang tapi harus dimintai uang muka sekian rupiah.
Meskipun biasanya memang ada biaya untuk administrasi. Namun jumlahnya tidak seberapa. Paling banyak hanya Rp. 50.000. Pinjol abal-abal memanfaatkan momen ini untuk meminta dana namun jumlahnya bisa mencapai jutaan.
Alasannya adalah dana pinjaman bisa langsung cepat cair. Jadi sebaiknya jangan terlalu buru-buru mengajukan kredit tanpa adanya kepastian. Memang kamu butuh uang tapi jangan sampai nantinya tertipu kredit abal-abal dengan mudah.
3. Pembayaran Dilakukan dengan Nomor Rekening Pribadi
Keseluruhan aktivitas pinjaman online legal biasanya akan melalui aplikasi maupun website resmi. Dari mulai pengajuan, proses pencairan, input data hingga informasi terkait tagihan juga tersedia pada website resmi mereka.
Jadi ketika ada oknum yang menghubungi kamu lewat pesan singkat atau berbagai macam sosial media lain dengan nama pinjol tersebut maka perlu diwaspadai. Terutama ketika meminta pembayaran ke rekening tujuan pribadi.
Pihak pinjol legal tentunya tidak pernah meminta nasabahnya untuk melakukan pembayaran ke rekening pribadi maupun dompet digital. Kamu harus selalu memastikan bahwasanya pembayaran tagihan sudah sesuai dengan info website ataupun aplikasi.
4. Informasi Pihak Penyelenggara Tidak Valid
Salah satu cara atau untuk mengetahui ciri penipuan berkedok pinjaman online adalah dengan mencari informasi pihak perusahaan. Pasalnya kelengkapan informasi jadi tolak ukur bagi kamu untuk menilai perusahaan resmi atau abal-abal.
Kelengkapan informasi pihak penyelenggara biasanya akan muncul pada website serta sosial media yang digunakan untuk promosi. Sebaliknya pinjol abal-abal akan berusaha menutupi informasi dari perusahaan baik dari pemilik hingga karyawannya.
Apabila pihak penipuan berkedok pinjaman online mencantumkan informasi maka bisa dipastikan bahwasanya informasinya palsu. Beberapa diantaranya adalah menggunakan email pribadi seperti Gmail atau Yahoo serta nomor telepon dengan nomor ponsel.
Salah salah satu tips yang bisa kamu gunakan adalah selalu memastikan kebenaran dari identitas perusahaan. Caranya adalah dengan melihat alamat perusahaan di Google Map dan pastikan apabila nomor telepon atau emailnya resmi milik perusahaan.
5. Penawaran Produk yang Terkesan Memaksa
Seperti penjelasan awal, proses pengajuan hanya akan dilakukan pada website atau aplikasi perusahaan pinjol. Jadi ketika kamu memiliki beberapa pertanyaan maka sebaiknya hubungi lewat website dan aplikasi resminya saja.
Kamu nantinya hanya akan menerima jawaban atas pertanyaan yang ajukan saja. Cukup berbeda dengan penipuan berkedok pinjaman online, biasanya mereka akan menawarkan produk kredit lewat pesan singkat hingga telepon.
Bahkan rincian kredit tidak diterangkan dengan jelas, mereka hanya berfokus untuk iming-iming agar kamu bisa tertarik. Ketika sedang melakukan follow up maka mereka terkesan memaksa agar calon nasabah setuju.
Sebaiknya selalu berhati-hati dengan nomor asing. Jangan mudah tergiur adanya iming-iming kredit yang keuntungannya saja belum diketahui. Pihak pinjol resmi hanya akan menawarkan produknya secara benar tanpa ada pemaksaan.
Meskipun kamu memang butuh pinjaman dana, namun sebaiknya selalu waspada dan hati-hati sebab kemungkinannya bisa saja terjadi. Mengetahui ciri-ciri penipuan berkedok pinjaman online jadi salah satu trik untuk terhindar dari kerugian.