Cara Mencairkan DPLK BRI dan Tahapan Pencairan

Cara Mencairkan DPLK BRI dan Tahapan Pencairan

Bagi yang sedang mempersiapkan dana pensiun salah satu program perbankan DPLK BRI bisa dipertimbangkan. Perlu diketahui bahwa cara mencairkan DPLK BRI tidaklah rumit dan syaratnya pun tergolong mudah.

Program DPLK BRI ditujukan untuk individu dan karyawan koperasi dalam persiapan dana pensiun secara aman dan nyaman. Penerapan investasi pada program ini, sangat mementingkan kedisiplinan.

Dimana nasabah harus benar-benar serius menabung selama program investasi berjalan. Sesuai ketetapan awal nantinya pencairan dana berlangsung saat waktu pensiun tiba.

Lantas apa saja yang perlu diketahui lebih lanjut dari program DPLK BRI beserta proses pencairan dana? Agar tidak bingung mengenali, silahkan ketahui jawaban tepat dalam ulasan berikut.

Keunggulan Program DPLK BRI

Poin pertama yang penting diketahui sebelum membahas cara mencairkan DPLK BRI adalah keunggulan program itu sendiri. Diantaranya meliputi waktu pencairan dana yang bisa diajukan 10 tahun dari waktu normal pensiun.

Lalu nasabah diperkenankan untuk melakukan pergantian instrumen investasi, sehingga penentuan mana yang terbaik menjadi lebih mudah. Artinya risiko bisa disesuaikan tergantung individu.

Selanjutnya penarikan iuran dapat diambil sebanyak dua kali setahun dan manfaat pensiun juga bisa dibayarkan kepada ahli waris per bulannya. Terkait pajak, hasil investasi dalam program DPLK BRI bersifat bebas pajak.

Dari segi keamanan dan keterbukaan, program DPLK BRI menjamin para nasabahnya sehingga tidak perlu khawatir transaksi yang merugikan. Sementara segi manajemen, pengelolaan menggunakan konsep Reksadana (harian dan periodik).

Ragam Program DPLK BRI

Di samping keunggulan yang dibahas, program persiapan dana pensiun milik BRI juga memiliki berbagai opsi sebagai instrumen. Untuk mengetahui lebih lanjut kategori instrumen yang ditawarkan, mari intip uraian berikut:

1. DPLK Pasar Uang

Diawali dengan instrumen bernama DPLK Pasar Uang yang memiliki risiko rendah dalam penerapannya. Dimana instrumen konservatif seperti Sertifikat Bank Indonesia dan deposito yang digunakan sebagai produk investasi.

Persentase penempatan dana pada efek market sebesar 100 persen. Artinya keuntungan yang diperoleh serupa persentase tanpa risiko alias nihil.

2. DPLK Pendapatan Tetap

Instrumen selanjutnya berupa DPLK Pendapatan Tetap dengan risiko menengah atau bersifat moderat. Dimana kemungkinan nasabah mengalami kerugian bisa terjadi dalam penggunaan instrumen ini.

Kendati demikian, peluang keuntungan dapat lebih besar apabila dibandingkan dengan DPLK Pasar Uang. Untuk penempatan dana pada market persentase berkisar 0-40 persen sementara 60-100 persen (pemerintah).

3. DPLK Saham

Instrumen ketiga bernama DPLK Saham yang semakin besar dari segi keuntungan dibandingkan instrumen sebelumnya. Keuntungan yang diperoleh sejalan dengan risiko yang semakin besar pula.

Untuk penempatan dana DPLK Saham 0-40 persen di market atau efek. Lalu persentase yang 0-60 persen penempatan pada di reksadana saham.

4. DPLK Pasar Uang Syariah

Instrumen keempat sebenarnya masih pada DPLK Pasar Uang seperti yang dijabarkan. Hanya saja untuk yang instrumen ini dalam penerapan prinsipnya menggunakan syariah. Penempatan dana sebesar 100 persen pada efek syariah.

5. DPLK Berimbang Syariah

Terakhir ada instrumen bernama DPLK Berimbang Syariah dengan keuntungan besar dalam lingkup syariah. Penempatan dana pada instrumen di market, saham syariah sehingga peluang profit transaksi bisa semakin besar.

Kelima instrumen yang ditawarkan dapat dipilih nasabah dengan memperhatikan tingkat risiko masing-masing instrumen DPLK. Tujuannya agar risiko kerugian di masa mendatang bisa dicegah jauh-jauh hari.

Secara singkat simulasi perhitungan DPLK BRI misal setoran awal 14.6 juta rupiah dan kenaikan iuran 22 persen setiap tahun. Lalu iuran 1 juta rupiah per bulan dengan perkiraan usia 33 tahun.

Opsi instrumen yang digunakan versi konvensional dengan usia pensiun 60 tahun, dana pasar dan pendapatan masing-masing 50 persen. Artinya dana pensiun yang diperoleh setelah pajak sekitar 16 miliar.

Proses Buka Rekening DPLK BRI

Bagi yang tertarik untuk memanfaatkan DPLK BRI ada baiknya turut mengenali pembukaan rekening secara online. Baru nanti masuk ke cara mencairkan DPLK BRI sebagai informasi lanjut.

Langkah awal yang perlu diambil yaitu menyiapkan syarat-syarat. Mulai dari KTP atau KITAP, mempunyai pemasukan tetap, dan membayar iuran sebesar 100 ribu rupiah (minimal).

Menentukan usia pensiun dan instrumen investasi DPLK BRI. Langkah kedua membuka halaman BRI khususnya bagian DPLK BRI untuk proses registrasi. Lalu pahami setiap instruksi yang diberikan.

Langkah selanjutnya centang di bagian Saya setuju (syarat dan ketentuan) dan isi kolom dalam formulir pendaftaran DPLK BRI. Apabila diminta identitas diri maka lampirkan fotokopi KTP atau KITAP serta buku tabungan BRI pribadi.

Untuk yang ingin mendaftarkan melalui koperasi harus melakukannya di kantor pusat BRI. Setelah itu, pastikan lampiran perjanjian kerja sama antara pihak DPLK dengan perusahaan tersedia.

Seandainya ada yang mau ditanyakan bisa menghubungi nomor 14017 atau 1500017. Lalu pesan elektronik dapat mengirim ke alamat email yang tertaut dan akses media sosial di laman resmi DPLK.

Tahapan Pencairan DPLK BRI

Poin terakhir dalam pembahasan berupa proses pencairan dana pensiun dari instrumen DPLK BRI. Untuk mengetahui lebih lengkapnya silahkan ikuti tahapan-tahapan berikut:

  • Siapkan sejumlah dokumen. Diantaranya yang perlu dipersiapkan adalah KTP, NPWP, buku tabungan BRI, tanda peserta, dan SK Pensiun atau surat pengantar unit usaha.
  • Cek saldo. Tahapan selanjutnya lakukan pengecekan saldo lewat mobile banking BRI atau website resmi BRI atau langsung ke kantor cabang.
  • Kunjungi kantor BRI. Apabila semua dokumen lengkap dan saldo dana pensiun benar ingin ditarik, datanglah ke kantor cabang hari jatuh tempo.
  • dan Tunggu pencairan. Tahap akhir, nasabah dapat menunggu paling lama 2 minggu (hari kerja) untuk proses pencairan.

Sekilas tentang pencarian dana pensiun, nasabah hanya bisa mencairkan kalau-kalau usia pensiun tiba. Berbeda dengan program investasi biasa yang dapat dicairkan sesuka hati.

Tentu program dana pensiun menjadi salah satu pengontrol keuangan sebelum di masa tua. Tidak mau bukan masa tua masih memikirkan mencari uang apalagi dalam kondisi mendadak?

Terkait waktu pencairan dana pensiun yang belum juga cair, jangan ragu bertanya pada layanan informasi dan pengaduan. Pastikan yang dilindungi merupakan pihak BRI resmi, dengan website DPLK BRI langsung.

Setelah menyimak ulasan program DPLK BRI beserta cara mencairkan DPLK BRI tentu sudah tergambar. Melirik beberapa keunggulan yang ditawarkan tentu risiko variatif dapat masuk ke dalam pertimbangan investasi dana pensiun.

Dalam program, nasabah dibebaskan untuk memilih instrumen DPLK BRI sesuai keinginan atau kebutuhan. Terdiri atas DPLK Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Saham, Pasar Uang Syariah dan Berimbang Syariah.

Kembali ke pencairan dana pensiun yang bisa diajukan pada kantor cabang BRI sekitar domisili. Sejumlah persyaratan perlu diperhatikan sebelum beranjak mengunjungi kantor cabang.

Mulai dari KTP, NPWP hingga buku tabungan pribadi. Di kantor cabang BRI langsung komunikasikan maksud dan tujuan dengan pihak bank.

Related Posts

Reksadana yang Cocok untuk Pemula: Tips & Istilah Penting.

Reksadana yang Cocok untuk Pemula: Tips & Istilah Penting

Apa saja reksadana yang cocok untuk pemula? Jika Anda belum pernah membeli instrumen investasi berupa reksadana sebelumnya, ada langkah awal yang harus Anda tempuh. Yaitu Anda harus…

7 Reksadana Campuran Terbaik Rekomendasi Pilihan dan Keuntungannya

7 Reksadana Campuran Terbaik: Rekomendasi Pilihan dan Keuntungannya

Reksadana campuran terbaik bisa menjadi referensi sekaligus acuan untuk memiliki reksadana jenis campuran dengan rekam jejak dan keuntungan terbaik. Wadah instrumen keuangan satu ini juga banyak dipilih…

Reksadana Saham: Pengertian, Keuntungan, dan Tips Cara Memilih

Reksadana Saham: Pengertian, Keuntungan, dan Tips Cara Memilih

Reksadana saham adalah pilihan investasi yang memegang prinsip tinggi resiko tinggi pula keuntungannya, atau biasa disebut dengan high risk high return. Jenis reksadana ini juga beroperasi sebagaimana…

Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang: Pengertian, Keuntungan, Resiko, dan Tips Berinvestasi

Reksadana pasar uang adalah istilah yang diberikan untuk jenis reksadana yang ditempatkan langsung pada pasar uang. Adapun pengelolaannya masih dalam wewenang profesional yakni Manajer Investasi termasuk dalam…

Reksadana Pendapatan Tetap: Menimbang Keuntungan dan Resikonya

Reksadana pendapatan tetap kian menjadi trend karena termasuk instrumen investasi dengan sistem pendapatan tetap akan membuat pemegang unit secara rutin memperoleh dana penghasilan dari keuntungan atau Nilai…

Cara Klaim BPJS di Bank BJB dan Syaratnya

Cara Klaim BPJS di Bank BJB dan Syaratnya

Bagi pengguna BPJS yang termasuk nasabah Bank BJB, maka bisa melakukan proses klaim dengan mudah. Cara klaim BPJS di Bank BJB memang tidak sulit dan bahkan bisa…

This Post Has One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *