Artikel ini berisi panduan cara investasi saham syariah terbaik bagi pemula. Investasi saham syariah menjadi salah satu pintu sekaligus jalan mata pencaharian dalam bidang jual-beli.
Tentunya beserta rangkaian kegiatan lain yang berkaitan dengan kepemilikan aset tersebut. Adapun poin paling menonjol pada kriteria ini adalah prinsip penggunaan serta perputaran modalnya.
Pengertian Investasi Saham Syariah
Pengertian investasi saham syariah adalah investasi saham yang lebih meruncing pada hakikat syariah yang dipegang teguh.
Adapun perusahaan-perusahaan penyedianya pun membuka operasional yang terbebas dari segala transaksi maupun produk haram, sehingga turut disepakati sebagai perdagangan halal.
Persamaannya dengan jenis trading konvensional sama-sama memberikan peluang kepemilikan saham yang sah.
Termasuk memberi kewajiban mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara berkala. Investor juga akan menerima deviden atau pembagian keuntungan maka tentu menjadi peluang menjanjikan.
Meskipun secara utuh diperkenalkan sebagai suatu bisnis yang halal dan aman. Akan tetapi para calon investor tetap wajib mengenal secara jelas terkait seluruh aspek perusahaan penyedia saham syariah. Hal tersebut berguna untuk memastikan tujuan lurus dan tidak menyimpang sehingga lebih transparan.
Keuntungan Membeli Saham Syariah
Sistem ini dihadirkan untuk memberi banyak keuntungan bagi para investor. Termasuk salah satunya menjadi alternatif utama selain pilihan saham konvensional.
Di samping itu tingginya minat serta pemahaman prinsip yang memberi sekat jelas antara halal dan haram ini membuat peluang semakin terbuka lebar.
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh jika membeli dan melakukan investasi saham syariah online antara lain sebagai berikut:
1. Adanya Transaksi yang Berlangsung Secara Aman dan Halal
Bagi umat Islam menerapkan kaidah-kaidah syariah merupakan suatu kewajiban untuk menghindari segala bentuk kegiatan maupun produk haram.
Oleh sebab itu jenis saham ini memberi kesempatan yang lebih fleksibel tanpa khawatir tercampur unsur-unsur diluar ketentuan.
Selain itu peruntukannya pun dapat diterima secara umum bagi seluruh kalangan. Adapun perdagangan ini juga tergolong aman sehingga dapat melindungi aset investor maupun pihak bersangkutan sendiri.
Adanya pengawasan dan perlindungan hukum dapat menghindari kerugian signifikan / tindakan oknum.
2. Diawasi oleh Otoritas Bursa Efek Indonesia
Adanya otoritas Bursa Efek Indonesia untuk mengawasi berlangsungnya perdagangan saham syariah membuat semakin terjamin keamanan di dalamnya.
Hal tersebut juga memberi dukungan penuh terhadap kelancaran investasi dari berbagai modal yang diberikan oleh para investor.
Wewenang paten yang dimilikinya membuat Bursa Efek Indonesia sangat berpengaruh dalam memastikan setiap emiten terdaftar dapat menjalankan peran dengan baik.
Sebagaimana pengaruhnya akan dirasakan oleh para penanam modal guna menuai keuntungan lewat transaksi halal.
3. Besaran Keuntungan Sesuai dengan Persentase Kesepakatan
Adapun nominal keuntungan yang akan diperoleh investor tergantung pada persentase sesuai kesepakatan. Transparansi persetujuan tersebut termasuk dalam salah satu kaidah syariah, yakni nominal sama-sama diketahui di awal oleh kedua belah pihak.
Keuntungan ini akan secara jelas merepresentasikan potensi pendapatan yang dapat diperoleh investor. Bahkan jumlah persisnya mampu bertambah sesuai dengan persentase dari laba keseluruhan apabila terjadi peningkatan harga saham saat penjualan kembali.
4. Menjadi Investasi yang Dijalankan dengan Prinsip Halal
Tidak hanya makanan yang harus lulus kriteria halal, akan tetapi jenis bisnis dan perdagangan pun wajib demikian.
Oleh sebab itu investasi saham jenis syariah bisa menjadi pilihan tepat untuk mengelola perkembangan perekonomian. Anda pun dapat mengandalkannya sebagai aset jangka panjang.
Dalam investasi tersebut murni halal dan terhindar dari segala bentuk transaksi haram seperti perjudian, pemalsuan, penipuan serta tindakan lain yang merugikan.
Hal ini menambah rasa nyaman serta aman dalam mempercayakan modal terbaik masuk ke siklus perdagangan syariah.
5. Pengelolaan Investasi Guideline Aspek-Aspek Syariah
Guideline aspek-aspek syariah dalam pengelolaan investasi saham meliputi alokasi aset, pendapatan, dan praktik investasi sepenuhnya.
Pengawalan yang tepat serta konsisten dapat memastikan kemurnian sistem dan prinsip kerja dana modal. Bahkan jenis satu ini pun tak mengenal bunga maupun bentuk riba lainnya.
Orientasi kegiatan di dalamnya antara lain seperti sistem bagi hasil, jual beli dan sewa yang seluruhnya memberi manfaat keuntungan dunia maupun akhirat. Hal tersebut tentu saja memberikan kenyamanan serta rasa tenang bagi para investor dalam turut andil melakukan perdagangan saham.
Cara Investasi Saham Syariah
Dengan berbagai keuntungan investasi syariah, maka tak heran jika semakin banyak peminat investor yang memburunya.
Namun tak sedikit pula yang masih bingung harus memulainya dari mana. Adapun untuk memperjelas langkah-langkahnya, berikut adalah cara investasi saham syariah terbaik.
1. Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Mirip dengan pembelian saham konvensional, investasi syariah juga membutuhkan dokumen-dokumen sebagai syarat wajib untuk bergabung dengan emiten pilihan.
Beberapa kelengkapan berkas tersebut antara lain seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), NPWP, formulir pendaftaran rekening efek serta materai.
Akan tetapi jika calon investor masih berstatus pelajar atau belum mencapai usia 17 tahun, maka dapat menggunakan identitas diri yang tersedia.
Sedangkan alur berikutnya adalah memberikan dokumen tersebut kepada petugas bagian pendaftaran rekening efek. Kemudian menunggu pengaktifannya antara 5 sampai 7 hari.
2. Menggunakan Syariah Online Trading System (SOTS)
Syariah Online Trading System atau yang disingkat dengan SOTS merupakan sistem sesuai ketentuan kaidah tertentu dan telah mendapat disertifikasi oleh DSN-MUI.
Daftar saham di dalamnya pun murni terbebas dari unsur konvensional atau nonsyariah, sehingga lebih aman serta terjamin.
Pemberlakuan aturan dan ketentuan di dalamnya pun antara lain meliputi transaksi tunai yang dilakukan tanpa margin.
Tidak adanya short selling serta tersedianya laporan saham syariah secara terpisah dari kepemilikan uang. Dengan demikian aset milik investor tidak dihitung sebagai dana modal.
3. Mengenali Daftar Saham Syariah
Secara keseluruhan saham Syariah juga masuk dalam daftar Bursa Efek Indonesia yang bercampur dengan versi konvensional.
Oleh sebab itu akan sulit untuk menemukan indeks lebih spesifik tanpa bantuan. Maka Anda dapat mengeceknya melalui ISSI, JII atau JII70.
Adapun ISSI merupakan singkatan dari Indeks Saham Syariah Indonesia. Sedangkan JII adalah Jakarta Islamic Indeks.
Melalui platform tersebut Anda dapat mengetahui daftar emiten cara lebih mudah beserta dengan kodenya. Selain itu penting untuk mengenali profil perusahaan yang dituju.
4. Mengenali Karakteristik Saham Syariah
Tidak cukup sampai pada beberapa referensi atau daftar saham syariah. Melainkan penting untuk mengenali karakteristik di dalamnya serta memastikan bahwa sudah sesuai dengan kaidah Islam.
Dalam hal ini OJK memberikan kriteria yang dapat menjadi perhatian maupun acuan bagi para calon investor.
Pertama adalah memastikan bahwa segala lalu lintas kegiatan operasional dan transaksi sehingga produk yang dimiliki oleh emiten tidak melanggar syariat Islam.
Kemudian perusahaan tersebut juga menandatangani akad sesuai prinsip syariah. Selain itu kemudian saham juga wajib memiliki Syariah Compliance Officer (SCO).
5. Melakukan Analisis Fundamental dan Teknikal
Langkah penting berikutnya sebelum melakukan pembelian atau membeli saham untuk dibeli yakni memastikan Anda sudah menganalisis fundamental dan teknikal.
Kegiatan tersebut berfungsi untuk meminimalisir kerugian faktor risiko yang dapat terjadi di kemudian hari.
Adapun analisis fundamental merupakan faktor-faktor dasar yang melingkupi serta mempengaruhi nilai saham dari perusahaan berdasarkan kondisi prospeknya.
Sedangkan teknikal bertujuan untuk memprediksi trend harga pasar serta mempelajari data sebelumnya.
6. Melakukan Pengisian Saldo dan Memulai Transaksi
Apabila rekening efek yang sudah dibuat telah aktif. Maka selanjutnya yakni melakukan pengisian saldo agar dapat memulai proses transaksi saham.
Adapun untuk jenis investasi syariah minimum top up adalah Rp100.000. Nominal tersebut dinilai sangat terjangkau dan bisa dilipatkan sesuai kebutuhan.
Setelah itu investor dapat memulai transaksi yang setiap penarikan maupun pelepasannya sudah termasuk dengan biaya komisi broker.
Antara lain sebesar 0,15% untuk pembelian dan 0,25% guna penjualan. Persentase tersebut akan dikalkulasikan berdasarkan total transaksi beli maupun jual.
7. Melakukan Investasi dengan Konsisten
Langkah berikutnya adalah memastikan setiap investor melakukan transaksi penjualan dan pembelian secara konsisten.
Hal tersebut bermanfaat untuk memberikan keuntungan secara maksimal dan memperoleh peningkatan yang bertahap. Bahkan dapat menjadi investasi jangka panjang.
Hal ini juga berkaitan dengan kinerja dan operasional emiten yang berbobot serta memiliki kredibilitas tinggi sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-cirinya adalah mempunyai profit besar serta porsi utang lebih kecil daripada aset dalam pelaporan keuangan perusahaan.
Ternyata begitu banyak keuntungan dan langkah-langkah penting yang tidak boleh dilewatkan dalam menggunakan investasi saham syariah.
Selain itu dengan memperhatikan hal-hal tersebut tentu para investor lebih siap untuk terjun ke perdagangan efek serta mampu mempelajari berbagai kondisi di dalamnya.
Demikian penjelasan mengenai investasi saham syariah, semoga bisa dimengerti dan membawa manfaat kepada pembaca semua.