Kelebihan dan Kekurangan Kredit Motor Tanpa Riba – Kebutuhan kendaraan motor menjadi salah satu hal yang membuat banyak orang rela untuk membelinya secara kredit. Padahal, sistem kredit untuk kendaraan motor ini memiliki bunga yang tidak kecil setiap bulannya.
Dalam Islam, bunga bisa diartikan sebagai riba. Sehingga, ketika Anda mencicil motor yang memiliki bunga, maka Anda sudah masuk ke dalam lingkaran riba. Tentu saja, Anda tidak ingin bertransaksi menggunakan riba, bukan?
Kini, sudah tersedia kredit motor tanpa riba yang bisa Anda pilih supaya terhindar dari bunga serta bahaya riba itu sendiri. Adapun kredit motor tanpa riba ini dikenal dengan istilah kredit motor syariah.
Kredit motor syariah merupakan suatu wadah atau cara yang bisa Anda lakukan untuk membeli motor dengan pembayaran berangsur atau cicilan menggunakan mekanisme syariah. Tentunya, kredit motor ini tidak dikenakan bunga setiap bulan, sehingga meminimalkan risiko riba.
Awalnya, kebanyakan lembaga keuangan bersifat konvensional. Namun, seiring berjalannya waktu, mulai banyak sistem perbankan yang mengadaptasi sistem syariah ke dalam layanannya, termasuk dalam sistem kredit motor.
Jika Anda mengajukan kredit motor di bank syariah, maka pembiayaan kendaraan bermotor ini akan menggunakan sistem murabahah.
Murabahah sendiri merupakan akad jual beli antara nasabah dengan bank syariah. Berdasarkan aturan dalam sistem ini, biasanya akan dijelaskan jenis serta jumlah barang yang akan dikredit.
Sehingga, pembeli (orang yang meminta kredit) dan penjual (perbankan) mengetahui besaran nilai pokok barang serta margin keuntungan yang didapat oleh bank sebagai pengganti bunga.
Bagi Anda yang memutuskan ingin kredit motor tanpa riba, maka bisa simak informasi lengkapnya berikut ini.
Kelebihan Kredit Motor Tanpa Riba
Ada beberapa kelebihan kredit motor tanpa riba yang bisa Anda ketahui, yaitu:
1. Tidak Mengenal Bunga Kredit
Kredit motor tanpa riba tidak mengenal bunga kredit yang biasanya dibebankan setiap bulan. Pasalnya, kredit motor syariah ini menggunakan sistem bagi hasil yang mana kedua belah pihak, yaitu kreditur dan debitur telah sepakat untuk melakukan kerjasama.
Adanya sistem bagi hasil membuat orang yang ingin kredit motor tanpa riba menjadi lebih aman. Mereka tidak perlu takut terkena bunga atau bahaya riba.
2. Besaran Cicilan Ringan dan Sama
Kelebihan kredit motor tanpa riba berikutnya adalah besaran cicilan setiap bulannya ringan. Selain itu, jumlah cicilan akan sama atau flat, mulai dari awal sampai akhir cicilan.
Dengan begitu, cicilan yang harus Anda bayarkan tidak akan berubah setiap bulannya. Sehingga, orang yang melakukan kredit motor tanpa riba tak akan merasa kesulitan untuk melunasi cicilan yang dimiliki.
3. Tidak Dikenakan Denda Tambahan
Jika ternyata Anda mengalami keterlambatan membayar cicilan, maka tidak ada denda tambahan yang harus dibayarkan. Sebagai gantinya, pihak bank maupun lembaga pembiayaan akan menarik sejumlah dana langsung dari nasabah.
Tentunya, dana ini tidak akan diambil oleh bank, melainkan disedekahkan kepada lembaga sosial. Dengan kata lain, nasabah akan berpeluang untuk berinfak melalui tangan bank maupun lembaga pembiayaan yang memberikan kredit tersebut.
Hal ini akan disampaikan saat melakukan akad di awal sebelum kredit motor dilakukan. Sehingga, biaya untuk denda itu sudah diketahui oleh nasabah sendiri.
4. Proses Pengajuan Mudah
Proses kredit motor tanpa riba bisa Anda ajukan secara mudah sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. Bahkan, proses ini bisa selesai hanya dalam satu hari, jika semua syarat yang ditentukan sudah Anda miliki.
Kekurangan Kredit Motor Tanpa Riba
Di balik semua kelebihan yang dimiliki oleh kredit motor tanpa riba, nyatanya ada beberapa kekurangan yang bisa Anda ketahui, yaitu:
1. Cicilan Kredit Lebih Besar
Cicikan kredit motor tanpa riba biasanya akan lebih besar daripada sistem konvensional. Pasalnya, mekanisme kredit motor syariah tidak melihat kondisi pasar maupun suku bunga tengah berlaku.
Hal itu bisa membuat para nasabah yang ingin kredit motor akan mendapatkan nominal cicilan yang lebih besar. Meskipun begitu, Anda akan terhindar dari praktek riba yang sudah pasti dilarang oleh agama.
2. Sistem Kredit Motor Tanpa Syariah Masih Jarang Ditemukan
Hingga saat ini, hanya ada sedikit bank maupun lembaga pembiayaan yang memberikan sistem kredit motor tanpa riba. Sehingga, masyarakat sulit menemukan kredit motor syariah tersebut.
Terlebih lagi, pengetahuan tentang kredit motor tanpa riba masih minim di lingkungan masyarakat. Hal ini membuat mereka lebih memilih kredit motor dengan bunga yang tentu saja jumlahnya akan mengikuti suku bunga saat itu.
Cara Melakukan Kredit Motor Tanpa Riba
Saat Anda ingin melakukan kredit motor tanpa riba, pastikan untuk mematuhi persyaratan yang sudah ditentukan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan peluang, supaya kredit yang Anda ajukan dapat diproses dengan baik, pelunasan cicilan lancar, serta motor pun menjadi milik Anda sepenuhnya saat sudah lunas.
Di bawah ini ada beberapa cara untuk melakukan kredit motor tanpa riba, yaitu:
1. Pastikan Anda Memiliki Penghasilan yang Cukup
Jika Anda ingin mengajukan kredit motor tanpa riba, maka harus memiliki penghasilan tetap yang cukup. Hal ini dilakukan supaya Anda bisa membayar angsuran kredit dengan lancar setiap bulannya.
Selain itu, Anda harus menyiapkan uang muka atau DP untuk melakukan proses kredir motor tersebut. Bahkan, jika Anda masih memiliki cicilan lain, maka diwajibkan untuk melunasi terlebih dahulu.
Kalau semuanya sudah Anda penuhi, maka Anda akan dinilai memiliki kapasitas untuk bisa memiliki motor tersebut.
2. Pilih Lembaga Keuangan Syariah yang Tepat
Pastikan Anda dapat memilih lembaga keuangan syariah yang memiliki layanan kredit motor tanpa riba secara tepat.
Dalam lembaga keuangan syariah itu, Anda akan menemukan beberapa skema yang biasa mereka gunakan, seperti:
- Murabahah, jual beli yang menegaskan jumlah keuntungan secara jelas.
- Ijarah mintahiya bit tamlik, kontrak sewa akan berakhir dengan perpindahan hak kepemilikan.
- Musyarakah mutanaqishah, kontrak kongsi berkurang dan sewa.
Tentunya, setiap jenis kontrak di atas memiliki ketentuannya masing-masing. Oleh sebab itu, Anda harus bisa memilih skema yang tepat dalam mendukung proses pengajuan kredit motor tanpa riba.
3. Patuhi Isi Kontrak kesepakatan
Apabila kredit motor tanpa riba sudah disetujui, Anda akan mulai membayar angsuran atau cicilan setiap bulan sesuai isi kontrak yang sudah disepakati bersama.
Jangan sampai Anda melewatkan pembayaran lebih dari tanggal jatuh tempo yang sudah disepakati. Kalau Anda melewatinya, maka akan ada biaya khusus yang dikenakan. Dimana biaya ini akan disedekahkan ke tempat sosial oleh pihak bank.
4. Pastikan Anda Memiliki Mental yang Amanah
Jika Anda memiliki mental amanah dalam melunasi kredit motor tanpa riba, maka dampak yang akan didapatkan pun menjadi positif terhadap analisis kredit yang sedang dilakukan. Sehingga, pihak analisis akan semakin yakin untuk menyetujui pengajuan Anda untuk melakukan cicilan kendaraan motor tersebut.
5. Siapkan Beragam Berkas yang Sifatnya Legal
Untuk mengajukan kredit motor tanpa riba, Anda membutuhkan beberapa berkas yang sifatnya legal. Misalnya, KTP, KK, Slip gaji, maupun berkas dokumen lain sesuai ketentuan berlaku.
Daftar Lembaga Penyedia Kredit Motor Tanpa Riba
Ada banyak lembaga syariah yang menyediakan layanan kredit motor tanpa riba. Di bawah ini terdapat beberapa diantaranya yang bisa Anda jadikan sebagai acuan, yaitu:
1. BPRS Al Salaam Kredit Motor Syariah
BPRS Al Salaam memberikan penawaran angsuran yang tidak fluktuatif. Pastinya, Anda akan mendapatkan banyak promo yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah satu ini.
Kredit motor tanpa riba di BPRS Al Salaam memiliki tenor cicilan selama 11 bulan hingga 35 bulan.
Adapun syarat bagi yang akan mengajukan kredit motor disini harus memiliki status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) serta memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Selain itu, badan usaha pun boleh mengajukan kredit motor tanpa riba tersebut.
Untuk melakukan proses kredit motornya, Anda harus mengisi surat permohonan pengajuan kredit sebagai bagian dari syarat administrasi. Tak hanya itu, masih ada dokumen lain yang harus Anda serahkan saat mengajukan kredit motor syariah, yaitu:
- Fotokopi KTP pemohon
- Fotokopi KTP suami atau istri
- Fotokopi akta nikah (akta cerai kalau sudah bercerai)
- Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
- Fotokopi SPPT PBB
- Fotokopi slip gaji satu bulan terakhir maupun surat keterangan penghasilan asli.
Apabila pengajuan ini dilakukan oleh badan usaha, maka wajib menambahkan dokumen, berupa fotokopi NPWP, SIUP dan laporan keterangan usaha.
2. BNI Oto iB Hasanah
BNI Syariah kini sudah memiliki layanan untuk kredit motor tanpa riba, yaitu BNI Oto iB Hasanah. Layanan ini berlaku dengan menggunakan prinsip syariah. Adapun pembiayaan yang bisa dicairkan adalah senilai Rp5 juta hingga Rp1 miliar.
Uang muka yang wajib Anda bayarkan untuk layanan ini cukup rendah dan memiliki jangka waktu pembayaran hingga 5 tahun lamanya.
Jika Anda tertarik untuk kredit motor tanpa riba melalui BNI Oto iB Hasanah, maka harus mengetahui beberapa syarat dan ketentuannya, yaitu:
- Wajib berstatus WNI (Warga Negara Indonesia)
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun saat pengajuan kredit
- Memiliki penghasilan tetap dengan kerja minimal dua tahun
- Wajib melengkapi formulir yang diserahkan oleh pihak bank.
3. BCA Syariah KKB iB
Ketika Anda mengajukan kredit motor tanpa riba di BCA Syariah, maka AAndA akan menikmati keuntungan berupa pembiayaan angsuran yang tidak akan berubah selama waktu pembiayaan.
Adapun tenor yang diberikan oleh layanan BCA Syariah KKB iB ini adalah selama 60 bulan atau 5 tahun.
Untuk persyaratannya sendiri, Anda harus berstatus sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) yang belum pernah melanggar hukum. Lalu, memiliki kemauan serta kemampuan untuk melunasi pembiayaan yang diberikan.
Jika memiliki sebuah usaha atau bisnis, pastikan bahwa usaha itu sedang tidak gulung tikar atau pailit.
Sementara untuk persyaratan usia adalah minimal 21 tahun dan saat pembiayaan berakhir tidak boleh lebih dari 55 tahun.
Tak hanya itu, Anda harus memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun di perusahaan yang sama.
Selain itu, ada beberapa dokumen yang wajib Anda persiapkan untuk mengurus kredit motor tanpa riba melalui layanan ini, yaitu:
- Fotokopi calon nasabah serta fotokopi KTP Suami atau istri
- Fotokopi akta nikah maupun akta cerai
- Fotokopi KK atau Kartu Keluarga
- Bagi seorang wiraswasta, Anda harus menambahkan dokumen berupa fotokopi tanda daftar perusahaan atau TDP dan SIUP
- Fotokopi rekening koran selama tiga bulan terakhir
- Fotokopi akta pendirian usaha bagi pebisnis
- Untuk karyawan, Anda harus menyertakan surat keterangan kerja asli serta slip gaji atau surat keterangan penghasilan
- Fotokopi izin praktik (profesi)
- Fotokopi NPWP dan SPT
4. Adira Finance Syariah
Pembiayaan kredit motor tanpa riba kini sudah bisa Anda temukan di Adira Finance Syariah. Layanan ini memberikan Anda kemudahan untuk kredit motor menggunakan sistem syariah, baik itu untuk kredit motor baru maupun bekas.
Adapun akad yang digunakan untuk pembiayaan motor syariah ini adalah akad murabahah (jual beli).
Tentunya, proses kredit motor tanpa riba ini sangat cepat, syarat dokumen pembiayaan mudah, angsuran dan tenor bisa disesuaikan dengan kemampuan, jaringan pembayaran angsuran luas, serta dilengkapi dengan perlindungan asuransi syariah.
Jika ingin mengajukan kredit motor tanpa riba melalui Adira Finance Syariah, maka bisa ikuti langkah-langkahnya berikut.
- Anda bisa masuk ke situs resmi Adira Finance terlebih dahulu atau melalui link https://www.adira.co.id/produk/metalink/pembiayaan-motor-syariah
- Jika sudah masuk melalui link tersebut, Anda bisa langsung klik ‘Ajukan Pembiayaan’.
- Selanjutnya, isi formulir pengajuan pembiayaan sesuai dengan data diri yang Anda miliki.
- Kalau sudah, Anda akan segera dihubungi oleh petugas Adira Finance untuk proses selanjutnya.
Selain itu, Anda bisa langsung datang ke kantor cabang Adira Finance terdekat dengan membawa beberapa persyaratan, yaitu:
- Akta nikah jika Anda sudah menikah
- Bagi karyawan/profesional dan wiraswasta wajib melengkapi fotokopi NPWP, apabila total pembiayaan lebih dari 50 juta.
Dari beberapa lembaga pembiayaan kredit motor tanpa riba di atas, Anda bisa memilih salah satu lembaga yang sudah disediakan. Selain keempat lembaga di atas, Anda juga masih bisa menemukan lembaga lain yang memiliki layanan kredit motor anti riba ini.
Namun, pastikan lembaganya sudah terpercaya dan terdaftar di OJK, supaya Anda merasa nyaman saat ingin mengajukan kredit untuk pembiayaan motor. Kalau sudah begitu, maka proses pembayaran angsuran pun akan berjalan dengan lancar.
Simulasi Perhitungan Kredit Motor Tanpa Riba
Seperti yang Anda tahu bahwa kredit motor tanpa riba cukup berbeda dengan kredit motor konvensional. Salah satu perbedaannya terletak pada transparansi keuntungan akan diterima oleh perusahaan.
Di bawah ini merupakan simulasi serta beberapa informasi tambahan yang harus Anda ketahui mengenai kredit motor tanpa riba, yaitu:
Parameter Pembiayaan
Nilai barang: Rp10.000.000
Uang muka: Rp2.000.000
Tenor: 11 bulan
Area: Jabodetabek
Dari parameter pembiayaan di atas, Anda bisa mulai menghitung simulasi pembiayaan kredit motor tanpa riba, sehingga memperoleh hasil sebagai berikut.
Ringkasan Pembiayaan
Plafon pembayaran: Rp8.646250
DP murni: Rp1.653.750
Tenor: 11 bulan
Angsuran per bulan: Rp900.679
Biaya asuransi: Rp146.250
Administrasi bank: Rp200.000
Total DP: Rp2.000.000
Dari simulasi kredit motor syariah di atas, maka dapat Anda pahami bahwa semua aspek dalam kredit telah dituliskan secara jelas. Sehingga, Anda tidak akan mengalami miskomunikasi bersama pihak lembaga pembiayaan.
Melalui sistem kredit yang transparan, maka kredit motor tanpa riba sudah pasti disukai oleh masyarakat, bukan?
Perbedaan Kredit Motor Syariah (Tanpa Riba) dan Konvensional
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa kredit syariah dan kredit motor konvensional adalah sama saja. Kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa kredit motor tanpa riba alias syariah adalah kredit konvensional yang diberikan embel-embel agama supaya lebih laku.
Memang, jika dilihat secara nominal, keduanya memiliki angka nominal sama besar. Maksudnya, uang yang harus dikeluarkan oleh kreditur sama besarnya.
Padahal, jika Anda melihatnya dengan lebih seksama, keduanya tentu saja berbeda. Salah satu perbedaannya terlihat dari akad yang digunakan dalam proses kredit motor tersebut.
Berikut ini merupakan perbedaan kredit motor syariah dan konvensional yang bisa Anda simak.
Kredit Motor Konvensional
Kredit motor secara konvensional menggunakan prinsip pinjaman.
Contohnya, Agus sudah berniat untuk membeli motor senilai Rp25 juta. Jika dilihat dari kacamata kredit motor konvensional, maka Agus sebagai kreditur akan meminjam uang sebesar Rp25 juta kepada debitur.
Berdasarkan kesepakatan yang disetujui bersama, maka Agus akan mengembalikan dana dengan metode cicilan atau angsuran setiap bulan lengkap dengan bunganya. Sehingga, jika dihitung bersama dengan bunga dan biaya lainnya, maka Agus harus membayar cicilan kredit motor senilai Rp33 juta.
Dalam Islam, pembebanan keuntungan terhadap utang tentu saja tidak dibenarkan karena sudah termasuk ke dalam riba. Sehingga, hal ini sangat diharamkan dan harus Anda jauhi.
Kredit Motor Tanpa Riba (Syariah)
Setelah mengetahui sistem yang digunakan oleh pembiayaan kredit motor konvensional, selanjutnya Anda bisa melihat kredit motor tanpa riba atau secara syariah.
Kredit motor tanpa riba ini memiliki akad murabahah (jual beli) maupun ijarah wa istina (kepemilikan). Tentu saja, akad yang digunakan ini sesuai dengan prinsip dalam agama Islam.
Contohnya, Budi membeli motor senilai Rp25 juta, maka pihak lembaga kredit motor akan membeli harga motor senilai Rp25 juta juga. Sehingga, motor pun sepenuhnya akan menjadi milik pihak lembaga.
Setelah itu, Budi bisa membeli motor tersebut dari lembaga penyedia layanan kredit motor dengan cara angsuran atau cicilan.
Jika lembaga kredit mengambil keuntungan atau margin senilai Rp8 juta, maka total yang harus Budi bayarkan pun menjadi Rp33 juta.
Hal itu pun berlaku pula jika Anda menggunakan akad sewa melalui pergantian kepemilikan.
Sebelum mulai melunasinya, Budi akan menyewa motor tersebut dari pihak lembaga kredit. Namun, jika sudah sepenuhnya dibayar, maka motor itu pun akan menjadi milik Budi seutuhnya.
Jadi, walaupun secara nominal terlihat sama, tetapi kredit syariah tidak terhitung riba. Sebab, nominal tambahannya merupakan keutungan atas penjualan yang dimiliki oleh lembaga kredit tersebut.
Sampai disini, Anda pasti sudah mulai mengerti tentang kredit motor tanpa riba, bukan?
Kredit motor tanpa riba atau syariah ini menjadi jalan keluar yang paling baik untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin melakukan pembiayaan dengan prinsip Islam.
Tak hanya transparan, sistem syariah menjadi salah satu bentuk ketaatan umat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh sebab itu, jika Anda sudah mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan kredit motor tanpa riba, maka pasti sudah mulai memutuskan untuk kredit motor dengan prinsip apa, kan?
Walaupun terdapat kekurangan dalam kredit motor tanpa riba ini, tetapi kekurangan itu masih bisa teratasi dengan mudah. Sehingga, kelebihannya sudah pasti banyak dan dapat dirasakan oleh Anda sendiri nantinya.
Itulah informasi seputar kelebihan kekurangan kredit motor tanpa riba yang bisa Anda ketahui secara lengkap. Setelah mengetahui bahwa kredit motor tanpa riba bisa menjadi jalan terbaik untuk proses kredit motor, maka jangan sampai Anda memilih kredit motor yang memiliki unsur riba lagi, ya.